Krjogja.com - BANTUL - Pujo (35) warga Sirulem Kalibening Banjarnegara meninggal dunia, Senin (14/4/2025) pagi. Pujo merupakan korban terseret ombak di Pantai Parangtritis pada Sabtu (12/4/2025) siang.
Humas Basarnas Yogyakarta, Eriyanto mengkonfirmasi perihal penemuan korban tersebut. Pagi hari pukul 04.00 WIB, tim SAR Gabungan mendapat informasi dari nelayan yang melihat korban mengapung di tengah laut.
“Segera setelah itu, tim SAR Gabungan mengkonfirmasi dan mengevakuasi korban dengan armada 2 jetsky. Korban di bawa ke posko SAR gabungan pada pukul 08.00 WIB dan dilakukan identifikasi oleh pihak kepolisian (INAFIS) bersama SAR Gabungan dan pihak keluarga korban untuk bertemu identitas,” ungkapnya.
Baca Juga: Astra Honda Siap Bawa CBR series Pertahankan Dominasi di Mandalika Racing Series 2025
Selanjutnya setelah itu, korban dibawa ke RS Bhayangkara untuk proses lebih lanjut. Kemudian, korban dibawa ke rumah duka Banjarnegara oleh pihak keluarga.
Diketahui sebelumnya, korban bersama rombongan tiba Pantai Parangtritis menggunakan 1 bus pada Sabtu (12/4/2025) pukul 12.00 WIB. Korban Pujo dan Rendy yang bisa diselamatkan bersama rombongan langsung menuju pantai untuk bermain air di area rip current.
Rombongan tersebut sudah sempat diperingatkan kali oleh petugas yang berjaga di lokasi. Namun peringatan tersebut kurang diindahkan sehingga kedua korban terseret arus ke tengah dan tenggelam.
Baca Juga: IPCM Bukukan Peningkatan Laba Bersih Menjadi Rp166,8 Miliar
Petugas SAR wilayah 3 Pantai Parangtritis dan Polairud Polda DIY yang melihat kejadian tersebut langsung memberikan pertolongan kepada kedua korban namun hanya satu korban yang dapat tertolong. Korban yang tertolong (Rendy) dibawa ke pinggir dan dibawa ke posko SAR wilayah 3 Pantai Parangtritis.
Tim SAR melakukan pencarian dengan menggunakan jaring dan jetsky. Mereka menyisir ke timur dan barat hingga Pantai Karang dan Depok. Tim SAR tak henti-hentinya mengingatkan wisatawan untuk tidak bermain air di tempat yang berbahaya di sepanjang pantai selatan.
Selain itu penting untuk mengindahkan himbauan petugas SAR di lapangan. Beberapa hari sebelumnya, tercatat ada pula wisatawan yang tenggelam di kawasan Parangtritis dan hingga kini belum ditemukan. (Fxh)