KRJogja.com - BANTUL - Sebanyak 425 atlet cabang olahraga taekwondo yang berlaga dalam ajang Pekan Olahraga Pelajar Kabupaten (Popkab) Bantul tahun 2025 mendapat perlindungan penuh dari BPJS Ketenagakerjaan.
Sebagaimana diketahui BPJS Ketenagakerjaan merupakan badan hukum publik yang bertugas memberikan perlindungan kepada seluruh pekerja Indonesia melalui program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP), dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).
Perlindungan tersebut merupakan bentuk komitmen BPJS Ketenagakerjaan dalam menjaga keselamatan para atlet muda selama bertanding. Sekaligus mendukung pengembangan olahraga di Kabupaten Bantul.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Bantul, Albertus Wahyudi, Senin (14/4) mengatakan, perlindungan tersebut meliputi Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) bagi seluruh peserta.
"Kami ingin memastikan para atlet bertanding dengan tenang dan fokus, tanpa khawatir akan risiko cedera. Dengan adanya perlindungan ini, kami berharap seluruh peserta dapat mengeluarkan kemampuan terbaiknya dan tetap aman di setiap laga," ujar Albertus.
Baca Juga: KA Bandara di Yogyakarta Catat Ketepatan Waktu 99,8 Persen Selama Masa Angkutan Lebaran 2025
Wakil Bupati Bantul sekaligus Ketua Cabang Olahraga Taekwondo Bantul, Aris Suharyanta SSos MM, mengapresiasi tinggi atas dukungan dari BPJS Ketenagakerjaan.
"Atlet muda adalah aset berharga daerah ini. Dengan adanya perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan, ini menjadi bukti nyata bahwa pemerintah daerah berkomitmen menciptakan ekosistem olahraga yang aman, profesional, dan berkelanjutan," ujar Aris.
Aris mengatakan, bahwa Cabor Taekwondo Kabupaten Bantul terus berupaya mencetak atlet berprestasi yang siap bersaing di kancah provinsi hingga nasional.
Dengan perhelatan Popkab Bantul 2025, diharapkan tidak sekadar menjadi ajang unjuk bakat, tetapi juga memperkuat karakter dan mental sportivitas generasi muda Bantul.
"Perlindungan bagi atlet ini menjadi langkah nyata kolaborasi antara dunia olahraga dan jaminan sosial ketenagakerjaan (BPJS) demi masa depan yang lebih baik," ujar Aris. (Roy)