KRJogja.com - BANTUL - Melalui program Sedekah Pohon, DMC (Disaster Management Center) Dompet Dhuafa memberikan 150 bibit pohon produktif seperti alpukat, mangga, kelengkeng, dan matoa untuk Muhammadiyah Boarding School (MBS) yang berlokasi di Dahrono I Segoroyoso Pleret Bantul Yogyakarta.
Dipilihnya Lokasi tersebut karena MBS masih mempunyai lahan yang luas dan terbuka untuk kerjasama dengan Dompet Dhuafa. Program ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Bumi dan edukasi lingkungan untuk generasi muda serta aksi nyata berupa penanaman 150 bibit pohon di Kawasan MBS.
Juperta Panji Utama, Deputi Direktur I Program Sosial Kemanusiaan dan Dakwah menyampaikan selain edukasi, kegiatan ini bertujuan mengajak masyarakat terlibat langsung dalam menjaga lingkungan, seperti menanam pohon dan mengelola sampah.
“Masih rendahnya kesadaran masyarakat terhadap isu lingkungan menjadi tantangan. Maka, pendekatannya melalui edukasi, contoh konkret, dan ajakan, bukan paksaan,” tuturnya.
Panji juga menambahkan “Isu lingkungan sangat mendesak karena berdampak langsung terhadap perubahan iklim, pertanian, hingga kehidupan manusia. Oleh karena itu, program ini juga bekerja sama dengan pemerintah, DLH, dan berbagai pihak untuk menciptakan model pengelolaan lingkungan terpadu yang juga menyentuh aspek pendidikan, ekonomi, sosial, dan dakwah,” imbuhnya.
Direktur PLT MBS, Ustad Muh. Fatkul Mubin menjelaskan bahwa Kegiatan penanaman pohon yang dilakukan bersama Dompet Dhuafa sangat disambut baik oleh MBS karena sejalan dengan visi menjaga keseimbangan alam. Menurutnya, bumi sejak awal diciptakan dalam kondisi seimbang, dan manusia bertugas memelihara keseimbangan tersebut. Penanaman pohon menjadi langkah konkret untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga lingkungan.
MBS memiliki lahan seluas 3,6 hektare, yang sebagian dialokasikan untuk ruang hijau, termasuk penanaman sekitar 150 pohon. Program ini bukan hanya untuk penghijauan, tetapi juga diharapkan menghasilkan buah-buahan di masa depan.
Kegiatan ini melibatkan seluruh santri, guru, pengurus Muhammadiyah, serta pemerintah dalam rangka memperingati Hari Bumi dan menunjukkan aksi nyata menjaga lingkungan.
“MBS sendiri memiliki program pendidikan yang menekankan pada pengembangan jiwa keulamaan, ilmu pengetahuan, dan akhlak mulia. Survei menunjukkan lebih dari 70% wali santri puas dengan perkembangan akhlak anak-anak mereka, sehingga banyak yang merekomendasikan MBS kepada orang lain. Kegiatan penanaman pohon ini juga menanamkan cinta dan kesadaran akan pentingnya alam kepada para santri,” jelasnya.
Program “sedekah pohon” sudah dilakukan di berbagai provinsi, dan untuk wilayah Yogyakarta, ini adalah kegiatan pertama. Harapannya, hasil dari kegiatan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitar dan lingkungan sekolah. (KN)