Krjogja.com Bantul - Atharva Dimar Sena anak usia 8 tahun warga Singosaren Banguntapan Bantul, hanyut di sungai padukuhan Sarirejo Singosaren, Senin (5/5) sekitar pukul 17.00 saat hujan lebat. Hingga Selasa (6/5) pagi korban belum ditemukan.
Saat itu korban bersama dua temannya sedang bermain air disaat hujan lebat. Ketika berlari di pinggir sungai, sandal korban lepas dan berusaha mengambil tetapi malah terpeleset dan jatuh ke sungai, sedangkan dua temannya bisa selamat. "Ada saksi dari karyawan pabrik dekat lokasi kejadian melihat korban terjatuh masuk sungai yang alirannya sedang deras," kata Kasi Humas Polres Bantul , AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana.
Sementara pada hari yang sama, Harto Utomo alias Sukino (67) warga Srayu Beran, Canden Jetis Bantul ditemukan di depan bengkel Panji Motor Jalan Jetis - Pundong , Persawahan Srayu dalam keadaan tidak bernyawa. Pagi itu sekitar pukul 6.00 korban berangkat ke sawah mengendarai sepeda motor Honda Astrea Grand Nopol AB 4385 YK. Sampai di sawah korban memupuk sawah milik Ngatimah menggunakan pupuk jenis pil urea.
Baca Juga: Gandeng Didit Hediprasetyo, Bentuk Karakter dan Mindfulness Anak di Tengah Derasnya Arus Digital
Setelah selesai memupuk, pada saat akan pulang dan menyeberang jalan, korban jatuh tertelungkup. Warga yang mengetahui kejadian tersebut segera melakukan pertolongan dan pemeriksaan oleh petugas Puskesmas setempat, tetapi ternyata korban sudah tidak bernyawa.
Menurut keterangan istri korban , pada hari Minggu pagi sebelumnya korban mengeluh masuk angin dan mengalami mutah-mutah. Hasil pemeriksaan dari petugas medis Puskesmas Jetis II, korban diprediksi mengalami serangan jantung.
Tidak ada tanda- tanda penganiayaan. Luka luka yang terdapat pada wajah korban diduga karena benturan pada saat korban jatuh tengkurap.Selanjutnya korban diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan. ( Jdm.)