Krjogja.com - BANTUL - Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono melakukan kunjungan langsung ke rumah calon siswa Sekolah Rakyat, yakni Alfian (15) dan Galuh (14) di Soragan Ngestiharjo Kasihan Bantul , Sabtu (10/5). Kunjungan tersebut untuk memastikan calon siswa benar- benar dari keluarga miskin.
Sekolah rakyat yang menjadi program prioritas Presiden Prabowo diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga miskin. Untuk memastikan program ini tepat sasaran perlu dilakukan verifikasi dan seleksi secara ketat.
Baca Juga: SATUNAMA Gelar Pelatihan Local Fundraising untuk Organisasi Masyarakat Sipil di Indonesia
“Perintah Bapak Presiden dalam Sidang Kabinet sangat jelas, Sekolah Rakyat harus dibuka tahun ini, dan dimulai dari anak-anak yang benar-benar berasal dari keluarga tidak mampu. Kami ground checking ke berbagai daerah. Makassar, Jawa Timur, sekarang Yogyakarta dan hari ini kami bertemu langsung dengan Galuh dan Alfian,” ujar Agus Jabo.
Galuh dan Alfian berasal dari keluarga dengan kategori desil 1 pada Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), yaitu keluarga miskin. Alfian merupakan sulung dari empat bersaudara, salah satu saudaranya mengalami lumpuh layu sejak kecil. Ayahnya, Ngadiman, sehari-hari bekerja sebagai buruh tani demi mencukupi kebutuhan keluarga.
Sedangkan Galuh yang baru saja menamatkan sekolah menengah pertama, sedang dalam penantian agar dapat diterima di Sekolah Rakyat. Ayah Galuh telah meninggal dunia, sementara ibunya bekerja sebagai juru masak di rumah makan untuk menghidupi empat anak.
Baca Juga: Workshop Tata Artistik 'Manifestasi Artistik Perempuan'
Agus Jabo menegaskan Sekolah Rakyat bukan hanya menyediakan akses pendidikan, tetapi juga membentuk karakter kebangsaan, keagamaan, dan keterampilan vokasional.
“Kalau setelah lulus SMA anak-anak belum bisa kuliah, mereka sudah siap kerja. Sekolah Rakyat akan membekali keterampilan yang relevan,” tambahnya.
Agus Jabo juga berpesan langsung kepada Galuh, “Kamu harus tangguh, menghormati ibumu yang hebat. Walaupun kurang mampu, kita tidak boleh rendah diri. Pemerintah akan hadir sekuat-kuatnya untuk mendampingi.” katanya.
Dengan kunjungan langsung dan dialog dengan calon siswa ini Kementerian Sosial memastikan bahwa program Sekolah Rakyat tepat sasaran. Pemerintah menargetkan pembukaan 100 Sekolah Rakyat tahun ini, dengan tahap awal di 53 titik. ( Jdm )