BANTUL (KRJogja.com) – PT Patra Logistik menggelar simulasi penanggulangan keadaan darurat kecelakaan mobil tangki di Jalan Wates, Bantul, Rabu (4/6). Simulasi ini menjadi bagian dari komitmen perusahaan dalam keselamatan operasional dan kesiapsiagaan tenaga kerja.
Kegiatan tersebut melibatkan unsur eksternal, mulai dari Kepolisian, pemadam kebakaran (Damkar) Bantul, hingga tim medis rumah sakit. Tujuannya adalah melatih respons cepat dan terkoordinasi jika kecelakaan tangki BBM benar-benar terjadi.
“Tujuan utama simulasi ini adalah untuk meningkatkan kesiapsiagaan internal perusahaan saat menghadapi kondisi darurat. Kami ingin semua pekerja memahami bahwa keadaan darurat bisa terjadi kapan saja dan di mana saja,” ujar Fariz Afrilianzah Akbar, HSSE Officer Regional Jawa Bagian Tengah PT Patra Logistik.
Libatkan Tim Inti dan SOP Ketat
Fariz menjelaskan, Patra Logistik wilayah Jawa Bagian Tengah memiliki sekitar 800 unit armada mobil tangki dengan 1.800 awak pengemudi. Maka, pelatihan ini penting karena risiko operasional yang tinggi dalam pendistribusian BBM.
“Kami punya SOP tersendiri untuk skenario darurat. Dalam simulasi kali ini, karena melibatkan pihak luar, maka struktur penanganan kami juga diperluas. Tim inti dari internal kami ikut serta, karena mereka yang akan melakukan aksi cepat jika benar-benar terjadi kecelakaan,” tambahnya.
Simulasi ini menjadi langkah awal dari rencana pelatihan rutin tahunan, sebagai antisipasi potensi kejadian yang tidak diinginkan.
“Karena distribusi BBM di wilayah Jawa Tengah sangat padat dan berisiko tinggi, maka latihan kesiapsiagaan seperti ini harus dilakukan secara berkelanjutan. Kami ingin memastikan tidak ada dampak negatif bagi warga atau masyarakat sekitar jika situasi darurat benar-benar terjadi,” ujar Fariz.
PT Patra Logistik menegaskan komitmen penuh terhadap keselamatan kerja, baik untuk pekerja internal maupun masyarakat di wilayah distribusi operasional perusahaan.
