BANTUL (KRJogja.com) – Produk ikan kaleng dari Upi Minabahari 45 & Dapur Bunda Nuryana, yang berlokasi di kawasan Pantai Depok, Kalurahan Parangtritis, Kretek, Bantul, kini menorehkan prestasi membanggakan. Tak hanya merajai pasar lokal, produk khas Bantul ini sukses menembus pasar internasional dan dikirim ke berbagai negara, mulai dari Amerika hingga Mongolia.
Menurut Joko Suwanto, Direktur Pengembangan Usaha dan Pemasaran Upi Minabahari 45, produk ikan kaleng ini awalnya hanya menyasar pasar Bantul, Yogyakarta, dan Jawa Tengah. Namun, sejak awal 2025, produk tersebut sudah diekspor ke sejumlah negara, seperti Amerika Serikat, Inggris, Belanda, Jerman, Taiwan, Hongkong, China, Singapura, Mongolia, Prancis, hingga Australia. Ekspansi ini juga berkat dukungan mitra, termasuk KBRI dan pengusaha diaspora di luar negeri.
“Kapasitas produksi kami mencapai 1.000 kaleng per hari, atau sekitar 25.000–26.000 kaleng per bulan. Produk kami tahan satu tahun tanpa bahan pengawet dan bisa langsung dikonsumsi tanpa dimasak ulang,” jelas Joko, Selasa (10/6).
Produk-produk dari Upi Minabahari pun kini tengah dalam tahap penjajakan masuk ke toko ritel nasional, seperti Indomaret, Alfamart, dan Indogrosir. Dengan jaringan distribusi nasional, Joko berharap produk khas Bantul ini bisa hadir di 1.000 hingga 5.000 toko di seluruh Indonesia.
Tak hanya fokus pada ekspor, Upi Minabahari juga aktif melakukan pembinaan UMKM dan pemberdayaan nelayan lokal, dengan semangat kolaborasi membangun ketahanan ekonomi masyarakat. “Kami punya semangat ‘Bantul Ora Sepele’. Ini jadi energi sekaligus motivasi bahwa produk lokal bisa bersaing secara global,” tegas Joko.
Untuk mendukung ketahanan pangan dan bahan baku, Upi Minabahari juga akan mengembangkan pusat oleh-oleh dan kebun organik di lahan sekitar pabrik pengalengan. “Kami akan menanam tomat dan sayuran lainnya sebagai bahan pendukung untuk produk kami,” imbuhnya.
Selain menjadi sentra produksi, Upi Minabahari juga terbuka untuk kunjungan edukasi. Pengunjung bisa melihat langsung proses industri pengalengan, kerajinan batik, perak, hingga menyewa baju adat Jawa sebagai bagian dari ekowisata industri lokal.
Upi Minabahari 45 & Dapur Bunda Nuryana kini menjadi bukti nyata bahwa produk UMKM lokal Bantul tak bisa dipandang sebelah mata. Dari tepi pantai Depok, mereka menjangkau dunia.