Krjogja.com - BANTUL - Sebanyak 500 armada AmbulanMu yang datang dari seluruh wilayah Indonesia mengikuti acara Silaturahmi AmbulanMU (Ambulan Muhammadiyah) Indonesia, meliputi Sumatera , Jawa, Bali NTT ,Kalimantan dan daerah di Indonesia lainnya.
Kegiatan dipusatkan di Pantai Taliwolu, Parangtritis, Kretek Bantul, Minggu (6/7/2025).
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bantul, Arba Riksawan Qomaru SE mengatakan ,Kopi Darat (Kopi Darat) atau Silaturahmi AmbulanMu kali ini merupakan Kopdar yang ke dua. Pertama kali diadakan Jepara Jawa Tengah ketika Gunung Kelud sedang erupsi beberapa tahun lalu.
“Silaturahmi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan AmbulanMu kepada masyarakat,” tuturnya.
Seperti maksud dan tujuan semula pengadaan ambulanMu adalah untuk memberikan pelayanan kesehatan yang cepat dan tanggap terhadap kasus gawat darurat, baik di lokasi kejadian maupun dalam perjalanan menuju fasilitas kesehatan.
Baca Juga: Aliansi BEM se-Yogyakarta Serukan Darurat Lingkungan, Menyoroti Praktik Tambang di DIY
AmbulanMu juga berfungsi sebagai sarana transportasi rujukan pasien ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan yang lebih lengkap.
“Selain itu, pengadaan ambulanMu bertujuan untuk mengurangi angka kematian dan kecacatan akibat keterlambatan penanganan kasus gawat darurat,” tambah Qomaru.
Secara rinci AmbulanMu bisa untuk pertolongan tanggap darurat, transportasi pasien, rujukan pasien, mendukung program kesehatan, meningkatkan akses pelayanan kesehatan dan penanggulangan bencana.
Kepala Dinas Kesehatan Bantul dr Agus Tri Widiyantoro MMK mewakili Bupati Bantul, mengapresiasi kegiatan AmbulanMu yang sangat membantu masyarakat ini. “Kami berharap keberadaan AmbulanMu Indonesia ini bisa terus berjalan dan dipercaya masyarakat,'' kata dr Agus.
Silaturahmi AmbulanMu Indonesia kemarin diakhiri dengan pelepasan 100 anak penyu atau tukik ke laut selatan sebagI wujud kecintaan terhadap lingkungan dan konvoi AmbulanMU diikuti semua peserta melewati JJLS dari Pantai Tali Wolu berakhir di Bundaran Jln Bantul- Srandakan. (Jdm)
