Krjogja-com - BANTUL – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Yogyakarta terus menunjukkan komitmennya dalam pelestarian lingkungan. Setelah sebelumnya menanam 1.000 bibit pohon buah-buahan di kawasan Gua Asu, Jatirejo, kini PNM kembali menanam sebanyak 5.000 bibit mangrove di kawasan pesisir Pantai Baros, Tirtohargo, Kretek, Bantul, Minggu (21/7/2025).
Pemimpin Cabang PNM Yogyakarta, Danang Setya Budi, menjelaskan bahwa penanaman mangrove ini merupakan bentuk kontribusi nyata perusahaan dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah abrasi pantai yang terus mengancam kawasan pesisir.
“Dalam kegiatan ini, kami menanam 5.000 bibit pohon mangrove. Harapannya bisa meminimalisir abrasi di Pantai Baros sekaligus melestarikan ekosistem pesisir,” ujar Danang.
Penanaman mangrove tersebut dilakukan PNM bekerja sama dengan Kelompok Tani Hutan Keluarga Pemuda Pemudi Baros (KTH KP2B). Kegiatan ini turut dihadiri berbagai unsur masyarakat dan instansi, seperti perwakilan Kalurahan Tirtohargo, Babinkamtibmas, Babinpotmar, serta 50 karyawan PNM Cabang Yogyakarta.
Menurut Danang, hutan mangrove tidak hanya berperan sebagai penahan abrasi, tetapi juga menjadi habitat penting bagi beragam biota laut seperti ikan kecil, serta beberapa hewan darat seperti burung dan kera.
“Dengan penanaman ini, diharapkan kelestarian habitat dan lingkungan di sekitar kawasan pesisir dapat terus terjaga dan mendukung keseimbangan ekosistem,” tambahnya.
Solusi Ekologis: Cegah Konflik Satwa dan Warga
Sebelumnya, pada 15 Juli 2025, PNM juga telah menanam 1.000 bibit pohon buah-buahan di sekitar Gua Asu, Jatirejo, Wukirsari, Bantul. Inisiatif ini bertujuan untuk mengatasi masalah gangguan satwa liar, terutama monyet ekor panjang, yang sering memasuki permukiman dan merusak lahan pertanian warga.
Baca Juga: BMKG: Cuaca DIY Hari Selasa, 22 Juli 2025 – Cerah Berawan, Sleman Utara Berpotensi Hujan Lokal
“Penanaman ini kami lakukan untuk menyediakan sumber makanan alami bagi monyet di habitat aslinya. Dengan begitu, mereka tidak perlu mencari makan ke permukiman warga,” jelas Danang.
Adapun jenis pohon yang ditanam meliputi alpukat, jambu kristal, dan sirsak. Pohon-pohon tersebut diharapkan tumbuh subur dan mampu memenuhi kebutuhan pakan satwa liar, sekaligus memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan sekitar.
“Kami berharap pohon-pohon ini bisa tumbuh dengan cepat agar ketersediaan makanan untuk kera terpenuhi di habitatnya,” pungkas Danang.
Melalui rangkaian kegiatan ini, PNM Cabang Yogyakarta menegaskan bahwa pelestarian lingkungan dan keberlanjutan ekosistem merupakan bagian tak terpisahkan dari misi sosial perusahaan dalam memberdayakan masyarakat.
(*)