Krjogja.com - BANTUL - Operasi Patuh Progo 2025 yang digelar jajaran Polres Bantul selama sepekan dimulai sejak 14 Juli 2025 dan berakhir hingga 27 Juli 2025 menindak 2.346 pelanggar dan 1.835 teguran.
Dari jumlah tersebut, menurut Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry PW, pelanggaran terbanyak adalah pelanggar tidak memakai helm SNI dengan jumlah 543 kasus, diikuti pengendara di bawah umur sebanyak 505 kasus dan melanggar lampu pengatur lalu lintas 469 kasus.
Baca Juga: Pariwisata Perhotelan Aman dan Nyaman, ACSH - Polda DIY Baksos Sembako
“Pelanggaran lainnya meliputi penggunaan knalpot brong sebanyak 332 kasus dan melawan arus sebanyak 299 kasus,” kata Jeffry Senin (28/7).
Barang bukti yang diamankan meliputi 978 SIM, 1.283 STNK, dan 85 kendaraan bermotor. Dari jumlah tersebut, 2.323 kasus melibatkan kendaraan roda dua dan 23 kasus kendaraan roda empat.
Selama periode operasi, tercatat 75 kasus kecelakaan lalu lintas dengan 94 orang luka ringan dan 1 korban meninggal dunia. Kerugian materil mencapai sekitar Rp51 juta.
Baca Juga: Dagadu x Garasi Drift Ketika Jalanan, Kreativitas, dan Lokalitas Bertemu di Jogja
Tetapi meskipun operasi telah selesai, lanjut Jeffry, pengawasan dan imbauan tertib lalu lintas tetap berlanjut. “Meskipun operasi patuh telah berakhir, kami tetap mengimbau masyarakat untuk tertib berlalu lintas demi keselamatan bersama,” tandasnya.
Kecelakaan lalu lintas dapat memiliki konsekuensi serius, tetapi dengan penerapan langkah- langkah pencegahan yang tepat, dapat membantu menjaga keselamatan di jalan, yakni diantaranya dengan mematuhi peraturan lalu lintas, jangan mengemudi kendaraan dibawah pengaruh alkohol dan obat- obatan yang berpengaruh, gunakan sabuk pengaman, jaga jarak aman, periksa kondisi kendaraan, tidak mengendarai kendaraan saat lelah, hindari ponsel saat berkendaraan, jangan menerobos lampu merah.
"Keselamatan di jalan adalah tanggungjawab bersama. Dengan mematuhi peraturan lalu lintas kita memberikan kontribusi positif untuk menciptakan lingkungan lalu lintas yang lebih aman dan mengurangi resiko kecelakaan," katanya. (Jdm)