BANTUL (KRJogja.com) – Bupati Bantul Abdul Halim Muslih resmi membuka Festival Rintisan Desa Budaya 2025 di Lapangan Kalurahan Wirokerten, Banguntapan, Jumat (22/8) malam.
Festival ini menjadi ajang pelestarian sekaligus pemajuan seni budaya lokal dari kalurahan berstatus Rintisan Desa Budaya.
Tahun ini, festival diikuti lima kalurahan, masing-masing menampilkan kesenian khas daerahnya. Wirokerten membawakan Ketoprak Ringkes, Trirenggo menghadirkan Reog Wayang, Bawuran dengan Ketoprak lakon Mati Nggembol Wadi, Temuwuh menampilkan Jatilan Klasik, serta Patalan menyajikan Reog.
Bupati Bantul menegaskan, pembangunan kebudayaan bukan hanya soal kesenian, tetapi juga perubahan perilaku hidup masyarakat.
“Dulu masih banyak warga buang sampah sembarangan, anak muda keluar malam, tawuran, bahkan berani melawan orang tua. Setelah membangun kebudayaan, perilaku itu berangsur ditinggalkan. Warga kini lebih peduli kebersihan, rukun bertetangga, dan menghidupkan gotong royong,” ujarnya.
Selain pentas seni, acara juga dimeriahkan bazar UMKM serta dihadiri Forkopimkap, OPD terkait, dan ratusan warga yang antusias menyaksikan gelaran budaya ini. (Jdm)
---