Krjogja.com - BANTUL - Wakil Bupati Bantul Aris Suharyanta SSos MM berharap, di tahun 2025 angka kemiskinan dan stunting di Kabupaten Bantul dapat turun, kesejahteraan masyarakat meningkat dan tata kelola pemerintahan semakin baik.
"Kami bersama Pak Bupati berkomitmen agar angka kemiskinan di Bantul, khususnya kemiskinan ekstrem dapat dituntaskan pada tahun 2026," katanya.
Baca Juga: Karanganyar Raih Penghargaan Kepala Daerah Pendukung Gerakan Zakat Indonesia dalam Baznas Award 2025
Hal tersebut diungkapkan Wakil Bupati Bantul pada penyelenggaraan rapat Koordinasi Pengendalian Pembangunan Daerah (KPPD) Triwulan II Tahun 2025 di Gedung Mandala Saba Madya Komplek Parasamya ,Kamis (28/8).
Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengevaluasi capaian pembangunan , memperkuat sinergi antar perangkat daerah dan mendorong akselerasi digitalisasi di berbagai sektor pemerintahan.
Sementara Kepala Bappeda Kabupaten Bantul, Ari Budi Nugroho menekankan, pentingnya evaluasi kinerja perangkat daerah sebagai bagian dari upaya memperkuat efektivitas pembangunan.
Baca Juga: Polresta dan PWI Banyumas Tanam 80 Bibit Pohon di Lereng Gunung Slamet
Dalam kesempatan tersebut Sekretaris Daerah Kabupaten Bantul, Agus Budiraharja membaca capaian kinerja terbaik dan terendah dari masing- masing OPD dan kapanewon berdasarkan evaluasi triwulan II.
"Tiga besar OPD dengan capaian terbaik adalah Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Dinas Komunikasi dan Informatika. Kemudian peringkat kapanewon capaian terbaik diraih Kapanewon Jetis, Kapanewon Banguntapan dan Kapanewon Pundong," ungkapnya. (Jdm)
