Krjogja.com - BANTUL — Suasana penuh syukur dan haru menyelimuti Masjid Raudlatul Jannah, Sabtu (5/9/2025), saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H digelar dengan lantunan shalawat. Majelis shalawatan dari Pondok Pesantren Krapyak turut memeriahkan acara, menghadirkan nuansa religius sekaligus mempererat kecintaan umat kepada Rasulullah.
Ketua Takmir Masjid Raudlatul Jannah, KH Mustafa MF, menyampaikan pesan penting bahwa cinta kepada Nabi Muhammad SAW harus diwujudkan dalam ketaatan terhadap ajaran dan sunnahnya. “Kalau cinta, ya mentaati perintah Kanjeng Nabi. Dalam majelis shalawatan ini, kita senandungkan pujian. Sekali shalawat, Allah memberikan sepuluh keberkahan. Membacanya dengan ikhlas, insyaallah hati jadi lapang. Sudah banyak jemaah membuktikan, shalawat mampu menenangkan jiwa,” ujarnya.
Sementara itu, Pengasuh Ponpes Krapyak, KH Agus Zaki Muhammad, menekankan pentingnya mengenal Nabi melalui shalawat dan tradisi Maulid. “Pertanyaan cepatnya, bagaimana cara mencintai Nabi? Ya dengan bershalawat. Dalam tradisi Jawa, ada caranya sendiri, tapi dalam Islam kita diajarkan menggunakan bahasa Arab agar semakin mengenal Kanjeng Nabi,” jelasnya.
Baca Juga: Semarak Shalawat Diba' di Masjid Raudlatul Jannah: Persiapan Spiritual Menyambut Ramadan
Ia menambahkan, segala aspek kehidupan umat Islam tidak lepas dari tuntunan Nabi Muhammad SAW, mulai dari ibadah, akhlak, hingga kehidupan rumah tangga. “Kita bisa shalat, bisa beribadah, tahu mana yang baik dan mana yang dilarang, semua karena ajaran Nabi. Bahkan cara bergurau dengan istri pun beliau contohkan,” tambah KH Agus Zaki.
Dalam refleksinya, KH Agus Zaki mengingatkan bahwa Nabi Muhammad SAW memiliki maqam istimewa, yakni maqam mahmudah, yang tidak dimiliki siapa pun. “Hanya ada satu kursi itu, dan Nabi Muhammad yang mendapatkannya. Maka tugas kita sebagai umat adalah berusaha mendekatkan diri kepada beliau dengan shalawat, doa, dan meneladani akhlaknya,” katanya.
Ratusan jemaah yang hadir tampak khusyuk mengikuti lantunan shalawat yang dipimpin majelis dari Ponpes Krapyak. Nuansa religius semakin terasa ketika jamaah bersama-sama bersuara lirih, mengiringi irama shalawat yang menggema memenuhi ruang masjid.
Peringatan Maulid Nabi di Masjid Raudlatul Jannah tahun ini bukan hanya menjadi ajang mempererat ukhuwah, tetapi juga momentum menghidupkan kembali semangat meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW. Dengan shalawat, umat diingatkan untuk senantiasa menjadikan Rasulullah sebagai suri teladan utama dalam kehidupan sehari-hari.(*)