Kolaborasi STIKes Akbidyo dan STMIK El Rahma Hidupkan Kebun Toga di Imogiri

Photo Author
- Sabtu, 20 September 2025 | 11:35 WIB
KR-Sukro Riyadi. Lurah Kalurahan Karangtengah Imogiri Bantul,  Hariyanto (kiri) dalam kegiatan revitalisasi kebun toga.
KR-Sukro Riyadi. Lurah Kalurahan Karangtengah Imogiri Bantul, Hariyanto (kiri) dalam kegiatan revitalisasi kebun toga.

BANTUL, KRjogja.com – Dosen Prodi S1 Farmasi STIKes Akbidyo bersama STMIK El Rahma merevitalisasi kebun toga dan mengembangkan diversifikasi minuman fungsional di Kalurahan Karangtengah, Imogiri, Bantul.

Program ini menjadi langkah mewujudkan Desa Sehat Mandiri dengan dukungan pendanaan Hibah Pengabdian Kepada Masyarakat DRTPM Kemendiktisaintek 2025.

Tim Program Kemitraan Masyarakat (PKM) STIKes Akbidyo diketuai Eni Kartika Sari, M.Sc. (Prodi S1 Farmasi), beranggotakan Apt. Beta Ria Erika Marita Dellima, M.Sc. (Prodi S1 Farmasi) dan Asih Winantu, S.Kom, M.Cs. (STMIK El Rahma).

Ketua Tim PKM, Eni Kartika Sari, menjelaskan kegiatan ini mengusung tema “Revitalisasi Kebun Toga dan Diversifikasi Minuman Fungsional Menuju Desa Sehat Mandiri.”

“Melalui pembentukan organisasi yang efektif, edukasi teknik penanaman toga, pelatihan pembuatan pangan fungsional dan pembuatan media pemasaran produk tentu akan mampu menjadi solusi praktis permasalahan yang ada,” ujarnya, Sabtu (20/9).

Program yang berlangsung sejak Juli hingga pertengahan Agustus 2025 ini juga mencakup penyerahan modul penanaman toga, pembuatan minuman fungsional, serta teknik pemasaran produk. Pelatihan mencakup pembuatan telang squash dan teh herbal, disertai pembuatan media pemasaran.

Eni menegaskan program ini wujud nyata sinergi perguruan tinggi, pemerintah desa, dan masyarakat dalam melestarikan sumber daya alam serta meningkatkan kesehatan. Ia berharap manfaat program dapat dirasakan luas, terutama oleh masyarakat Karangtengah.

Lurah Karangtengah, Hariyanto, menyampaikan apresiasi atas kontribusi tim PKM STIKes Akbidyo. “Dengan hadirnya Tim PKM STIKes Akbidyo tidak sekadar kembali menghidupkan kebun toga, tetapi juga mengasah keterampilan masyarakat dalam pengolahan hasil kebun toga,” katanya.

Hariyanto menambahkan tim juga memfasilitasi peralatan tepat guna, seperti dehydrator, sprayer, serta alat pembuatan minuman fungsional, disertai pendampingan selama kegiatan untuk memastikan transfer ilmu berjalan optimal. (Roy)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB
X