Krjogja.com - BANTUL - DPD LDII Kabupaten Bantul menggelar pengajian gaya hidup sehat islami dan Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Pondok Pesantren Al-Barokah Kranggan, Murtigading, Sanden, Bantul, akhir pekan lalu. Kegiatan tersebut sebagai upaya dalam mendukung tercapainya Asta Cita Presiden dibidang kesehatan.
"DPP LDII telah menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas), salah satu hasilnya bagaimana LDII melalui delapan bidang pengabdian bisa mendukung program pemerintah melalui kesehatan dan pengobatan herbal," ujar Ketua DPD LDII Kabupaten Bantul, Nanang Dwi Antoro.
Baca Juga: Jadwal Lengkap MotoGP Jepang 2025, Menanti Pesta Juara Dunia Ketujuh Marc Marquez
Nanang mengatakan, program CKG merupakan hasil kerja sama Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul tersebut menjadi upaya preventif bukan kuratif. Harapannya warga LDII dan masyarakat Bantul sehat semuanya. "Saat audiensi dengan Dinas Kesehatan Bantul, kegiatan ini mendapat respon positif dan akan diduplikasi ke wilayah lain," ujarnya.
Kabag Kesra Setda Kabupaten Bantul, Agung Setiawan mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi DPD LDII Bantul. "Kegiatan ini sangat bermanfaat karena tidak hanya menambah wawasan keagamaan tetapi juga menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan jasmani dan rohani secara seimbang," ujarnya.
Agung Setiawan mengungkapkan, kegiatan tersebut sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, cerdas, dan berakhlak mulia. Terlebih, tema yang diangkat sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat, bagaimana mengintegrasikan gaya hidup Islami dalam menjaga kesehatan tubuh.
Baca Juga: Pameran Naskah Kuno Tarik Minat Pelajari Keris
"Semoga kegiatan ini dapat memperkuat kesadaran masyarakat Bantul akan pentingnya pola hidup sehat, mempererat ukhuwah Islamiyah, serta menumbuhkan kepedulian sosial melalui layanan kesehatan gratis yang diberikan," ujarnya.
Kabid Kesmas Dinkes Bantul, dr. Abednego Dani Nugroho mengatakan, kegiatan CKG ini selaras dengan rencana transformasi kesehatan yang dicanangkan pemerintah, yakni transformasi layanan primer. Merupakan transformasi kesehatan yang mendekatkan layanan kesehatan ke masyarakat secara langsung sehingga akan ada pemberdayaan pada puskesmas, posyandu, dan pustu.
"Salah satu transformasi layanan primer adalah cek kesehatan gratis sebagai tindakan preventif melalui skrining awal. Namun yang masih menjadi problem adalah bagaimana memobilisasi masyarakat dengan segala kesadaran dan kesibukannya," ujarnya.
Kepala Puskesmas Sanden, drg. Nunik Novitasari mengkampanyekan minum jamu bersama guna menyukseskan program Pemerintah Kabupaten Bantul, Bantul Seroja (sehat ekonomi meningkat karo jamu). Masyarakat yang telah melaksanakan CKG menerima Dejamu Kalimundu, jamu hasil binaan Puskesmas Sanden.
Hadir dalam kegiatan itu, Sekretaris Komisi D DPRD Kabupaten Bantul Herry Fahamsyah, Ketua Senkom Mitra Polri Bantul Edi Suryo Ismoyo, Forkopimkap Sanden, jajaran pengurus DPD LDII Bantul dan ketua PAC LDII se-Kapanewon Sanden dan Pandak. Pengajian bertema "Gaya Hidup Sehat Alami" disampaikan Ketua FKKI Kabupaten Bantul, Deby Zulkarnain Rahadian Syah. <B>(Roy)<P>