Perkuat Koperasi Tani BMT Barokah Bantul melalui Konsolidasi Gapoktan

Photo Author
- Rabu, 1 Oktober 2025 | 12:10 WIB
Foto bersama para peserta dan tim pengabdian masyarakat kegiatan sosialisasi pendampingan berbasis konsolidasi Gabungan Kelompok Tani  (Ist)
Foto bersama para peserta dan tim pengabdian masyarakat kegiatan sosialisasi pendampingan berbasis konsolidasi Gabungan Kelompok Tani (Ist)

Krjogja.com - BANTUL – Guna meningkatkan kapasitas dan skala usaha Koperasi Tani BMT Barokah di Kapanewon Jetis, Bantul, tim pengabdian masyarakat dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Institut Pertanian Stiper (Instiper) Yogyakarta melaksanakan program pendampingan berbasis konsolidasi Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan).

Program ini bertujuan mengatasi fragmentasi kelembagaan yang selama ini membatasi daya saing dan nilai tambah produk pertanian setempat. Koperasi Tani BMT Barokah, yang berlokasi di Desa Trimulyo, memiliki potensi besar dengan anggota yang terdiri dari puluhan kelompok tani.

Baca Juga: Tulus Rilis 4 Video Musik Album 'Manusia' Setelah Tiga Tahun

Namun, aktivitas usaha masih terbatas pada simpan-pinjam skala kecil dan penyaluran pupuk bersubsidi. Masing-masing Gapoktan cenderung bekerja secara parsial, sehingga supply hasil pertanian tidak terkonsolidasi, bargaining power lemah, dan belum ada pengolahan produk hilir.

“Akar masalahnya adalah keterpisahan. Potensi besar dari ratusan petani tidak terhimpun dengan baik di bawah koperasi. Melalui konsolidasi, kami ingin menciptakan sinergi yang meningkatkan efisiensi dan nilai tambah,” jelas Prof. Dr. Jamhari, S.P., M.P., ketua tim pengabdian dari UGM.

Program yang didanai oleh Kemdiktisaintek Tahun 2025 ini telah memasuki tahap pelaksanaan. Beberapa kegiatan telah dilakukan, termasuk survey pendahuluan, sosialisasi program, serta penyuluhan dan pelatihan yang diikuti oleh 65 peserta yang terdiri dari koperasi tani BMT Barokah, Gapoktan, kelompok tani, dan perangkat desa.

Baca Juga: Airlangga Didatangi Aliansi Ekonom Indonesia, Minta Program MBG Dihentikan

Dalam sosialisasi yang bertempat di Aula Kantor Kelurahan Desa Trimulyo pada Kamis, 18 September 2025, tim pengabdian yang juga melibatkan Muh Amat Nasir, S.P., M.Sc. (UGM) dan Dr. Ismiasih, S.T.P., M.Sc. (Instiper Yogyakarta), memaparkan rencana penguatan kelembagaan melalui penyusunan business plan terintegrasi, peningkatan akses pemasaran, dan penerapan teknologi pengolahan padi.

“Kami mendorong terbentuknya Unit Usaha Pertanian (UUP) di bawah koperasi untuk menghimpun hasil panen anggota, melakukan penjualan bersama, dan mengembangkan produk olahan seperti beras kemasan,” tambah Prof. Jamhari.

Respon peserta sangat antusias, menandakan komitmen bersama untuk membangun usaha kolektif yang lebih tangguh. Ke depan, program ini akan dilanjutkan dengan pendampingan penerapan teknologi, evaluasi, dan penyusunan strategi keberlanjutan. Diharapkan, Koperasi Tani BMT Barokah dapat menjadi model koperasi yang mandiri dan mampu menjadi penggerak ekonomi lokal di Kapanewon Jetis. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB
X