BANTUL, KRjogja.com – Seorang guru mengaji, Syah Diaz Amutsya Rachman (26), ditemukan meninggal dunia di kamar Pondok Pesantren (Ponpes) Roudhatul Jannah, Padukuhan Bodowaluh, Kalurahan Poncosari, Srandakan, Bantul, Rabu (1/10/2025) sekitar pukul 14.30 WIB.
Korban yang berstatus mahasiswa dan beralamat di Kajen, Giripurwo, Wonogiri, Jawa Tengah, ditemukan dalam kondisi sudah kaku. Hasil pemeriksaan medis memperkirakan korban meninggal sekitar 8–12 jam sebelum ditemukan.
Penemuan mayat ini menambah angka kasus serupa di Bantul. Humas Polres Bantul, Iptu Rita Hidayanto, menyebutkan sejak Agustus hingga 1 Oktober 2025 tercatat 42 penemuan mayat. Jumlah tersebut terdiri dari 23 korban kecelakaan lalu lintas, 16 kasus meninggal mendadak, dan 3 kasus bunuh diri. Angka ini menjadi rekor tertinggi penemuan mayat di Bantul.
Saksi Najmussaqib, teman korban, mengatakan pada pukul 06.00 WIB masih melihat korban tidur. Saat ditengok kembali pukul 13.00 WIB, posisi korban tidak berubah sehingga menimbulkan kecurigaan. Setelah dicek bersama temannya, korban sudah tak bernyawa lalu dilaporkan ke Polsek setempat.
Unit Identifikasi Polres Bantul bersama dokter Puskesmas Srandakan, dr Dias Lintang Primaditya, dan perawat Liya Mistika Atun, memastikan tidak ada tanda kekerasan pada tubuh korban. Korban diketahui sudah tiga tahun menjadi guru mengaji di Ponpes Roudhatul Jannah dan tidak pernah mengeluhkan penyakit.
Pada malam sebelumnya, korban masih makan bersama rekan-rekannya. Namun pada waktu Subuh, ia tidak terlihat berjamaah di masjid, hingga akhirnya ditemukan meninggal di kamarnya.
(Jdm)