Tahun 2026 Akan Menjadi Awal Pengelolaan Sampah Secara Modern

Photo Author
- Jumat, 10 Oktober 2025 | 09:30 WIB
Refleksi 4 tahun gerakan Bantul Bersih Sampah.
Refleksi 4 tahun gerakan Bantul Bersih Sampah.

KRjogja.com - BANTUL - Gerakan Bantul Bersama (Bersih Sampah 2025) yang dilaunching sejak 2021 hingga September 2025 ini telah menunjukkan perkembangan yang signifikan. Terlihat dari peningkatan jumlah Bank Sampah sebanyak 165 unit pada tahun 2021 dan pada tahun 2025 ini menjadi 821 unit.

Volume pendauran ulang sampah juga terus meningkat yang semula pada tahun 2021 sebanyak 19.285 ton, kini tahun 2025 menjadi 34.375 ton.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengungkapkan hal tersebut pada acara peresmian pembangunan TPS3R (Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, Recycle) di Caturharjo Pandak Bantul dan mengingat 4 tahun Gerakan Bantul Bersama, Kamis (9/10/2025).

Baca Juga: Tiket PSS Sleman vs Tornado Kendal FC Ludes Terjual, Kuota Penonton Dibatasi 9.000 Orang

"Empat tahun lalu tepatnya 12 Oktober 2021, saya telah meluncurkan Gerakan Bantul Bersih Sampah Tahun 2025 yang dikenal dengan Bantul Bersama. Mari kita jalankan terus dan mengingat kembali tujuan Gerakan Bantul Bersama adalah melakukan pengurangan sampah dari sumber sampah , yakni di rumah tangga dan pengelolaan sampah selesai di masing- masing Kalurahan," tegas Bupati Bantul.

Menurut Halim, Gerakan Bantul Bersama ini telah menjadi langkah mitigasi yang tepat. Dari sisi penanganan Pemerintah Kabupaten Bantul telah memiliki fasilitas pengolah sampah , yakni di TPST Modalan, TPST Argodadi, ITF Niten, TPS3R Sokowaten dan RPS Modalan yang dapat mengolah sampah sebanyak 63,7 ton setiap hari.

"Hari ini saya juga meresmikan TPS3R di Caturharjo Pandak yang dibangun pada 2024 dengan menggunakan Dana Keistimewaan DIY. TPS3R ini diharapkan bisa mengolah sampah sebanyak 5 ton per hari," paparnya.

Gerakan Bantul Bersama memang berakhir sampai 2025, tetapi tidak berarti pengolahan sampah juga berakhir." Justru tahun 2026 akan menjadi awal untuk era baru pengelolaan sampah secara modern di Kabupaten Bantul," tegasnya.

Baca Juga: BOB dan STIE Pariwisata API Yogyakarta Kolaborasi Tingkatkan Kompetensi Pemandu Wisata di Kalurahan Sidoharjo

Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul Bambang Purwadi SH MH melaporkan, dari 100 ton sampah di Bantul yang berhasil dikelola baru 62,75 persen ton per hari. "Artinya masih ada 37,25 ton sampah yang belum.teratasi. Ini terus kita upayakan demi meningkatkan derajat kesehatan dan lingkungan yang bersih di Kabupaten Bantul," ungkap Bambang.

Bambang mengatakan, program terkait Bantul Bersama memang telah berjalan selama empat tahun. Tetapi program ini tidak akan berhenti disini saja. Pemerintah Kabupaten Bantul akan terus melaksanakan program ini sebagai prioritas, karena sejatinya persoalan sampah juga merembet pada aspek lain. Baik dari segi ekonomi , sosial, kesehatan, pendidikan hingga budaya.(Jdm)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB
X