Krjogja.com - Bantul – Dalam upaya mendorong peningkatan literasi siswa di era digital, dosen Bahasa Indonesia Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo (STIPRAM) Yogyakarta melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di SMK Negeri 1 Bantul, Selasa (14/10/2025). Kegiatan ini mengusung tema “Peningkatan Literasi Melalui Pelatihan Pembuatan Buletin Sekolah Berbasis Media Digital Interaktif.”
Kegiatan yang merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi ini diikuti oleh 80 siswa kelas XI dan disambut antusias oleh para guru, siswa, serta seluruh pihak yang terlibat. Melalui workshop ini, para siswa dibimbing untuk membuat buletin sekolah secara digital, yang sebelumnya masih dilakukan secara manual dan dinilai kurang menarik oleh siswa.
Pelatihan dipandu oleh Rahmat Hidayat, M.Pd., dosen STIPRAM Yogyakarta, yang menyampaikan materi terkait literasi, jurnalistik dasar, serta penggunaan teknologi digital interaktif dalam pembuatan buletin. Selain pemberian materi, siswa juga dilatih secara langsung dan didampingi dalam praktik membuat buletin digital oleh Anggit Tiyas Fitra Romadani dan Yeni Rahmawati.
Menurut Rahmat, kemampuan literasi siswa Indonesia masih tergolong rendah. “Banyak siswa hanya membaca untuk menyelesaikan tugas, bukan untuk memahami isi bacaan. Akibatnya, mereka kesulitan dalam menganalisis dan mengevaluasi informasi yang dibaca,” jelasnya. Oleh karena itu, lanjutnya, integrasi media digital dalam pembelajaran menjadi penting agar literasi tidak hanya sekadar membaca dan menulis, tetapi juga melibatkan pemahaman kritis dan kreativitas.
Pembuatan buletin digital ini diaplikasikan melalui materi penulisan teks berita dan jurnalistik. Siswa diajak untuk membaca dan menganalisis teks berita, kemudian menerapkannya dalam bentuk buletin sekolah yang menarik dan interaktif. Para peserta mengaku senang karena mendapat pengalaman baru serta merasa lebih termotivasi karena proses pembuatan buletin menjadi lebih praktis dan menyenangkan dengan bantuan teknologi.
Dra. Sri Sulastri, salah satu guru SMK N 1 Bantul, menyampaikan bahwa kegiatan ini memberikan dampak positif terhadap siswa. “Setelah pelatihan ini, siswa tidak lagi mengalami kesulitan dalam membuat buletin. Mereka justru lebih bersemangat karena prosesnya lebih modern dan relevan dengan perkembangan zaman,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala SMK N 1 Bantul, Raharjo, S.IP., M.Pd., mengapresiasi kegiatan ini dan berharap dapat terus berlanjut. “Pembuatan buletin bukan hanya sarana belajar, tetapi juga bisa menjadi potensi ekonomi. Jika buletin yang dibuat siswa bisa dimuat di media massa, maka ini bisa menjadi sumber penghasilan bagi mereka,” ujarnya. Ia juga menyoroti pentingnya peningkatan literasi di Indonesia yang masih berada pada posisi ke-68 dari 70 negara berdasarkan survei internasional. (Yeni Rahmati)