Kampung Nelayan Hadir, Pantai Kuwaru Optimis Bangkit

Photo Author
- Rabu, 15 Oktober 2025 | 18:10 WIB
Kondisi objek wisata Pantai Kuwaru berapa waktu lalu. ‎ (Sukro Riyadi)
Kondisi objek wisata Pantai Kuwaru berapa waktu lalu. ‎ (Sukro Riyadi)



Krjogja.com - ‎BANTUL - Berada di Kalurahan Poncosari Kapanewon Srandakan, Kabupaten Bantul, Pantai Kuwaru pernah menjadi objek terfavorit dikunjungi wisatawan. Keindahan alam kawasan tersebut sanggup menyihir setiap orang untuk berkunjung.

Namun sejak beberapa tahun lalu, Pantai Kuwaru luluh lantak dihajar abrasi. Kini objek wisata tersebut 'mati', kejayaan masa lalu kini tingal cerita.

Baca Juga: Ada Nicholas Saputra, ‘A Day of Purity’ Ajak Masyarakat Kembali ke Kemurnian

‎Salah satu warga Pantai Kuwaru, Gambos (45) mengatakan, Kuwaru menjadi pantai mati sejak tahun 2017. Meski sebenarnya kunjungan wisatawan anjlok sejak tahun 2013. Kalau sekarang ada orang berkunjung kemungkinan wisatawan kesasar.

Sekarang ini aktivitas warga mulai pedagang hingga rumah makan berhenti total. Meski begitu aktivitas nelayan masih berjalan di kawasan tersebut.

‎Dukuh Kuwaru, Hari Agung Nugroho mengatakan, sebenarnya gerakan menanam pohon cemara pertamakali dilakukan di Pantai Kuwaru dibandingkan pantai lain. Sehingga pada saat diterjang abrasi Kuwaru pertama menjadi korbannya.

Baca Juga: Lama Tidak Muncul, Ahmad Sahroni Kembali Viral Saat Hadir di Wisuda Universitas Borobudur, Raih Gelar Doktor

‎Dijelaskan, posisi Kuwaru paling menjorok ke pantai dibandingkan pantai lainnya. Sehingga ketika abrasi datang paling pertama terdampak Pantai Kuwaru. Sedang ‎abrasi terjadi setiap tahun menyebabkan bibir pantai hilang hingga sejumlah bangunan rumah makan atau warung hancur diterjang gelombang.

‎Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Bantul, Saryadi SIP MSi berharap, pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih di Pantai Baru bisa kembali menghidupkan Pantai Kuwaru.

‎‎"Akses ke kampung nelayan merah putih bisa melalui Pantai Kuwaru. Harapan kita juga bisa mengangkat Pantai Kuwaru," ujarnya. Saryadi mengungkapkan, objek wisata pantai selatan Bantul sangat dipengaruhi faktor alam. Sehingga ada kemungkinan setiap objek wisata punya masanya sendiri-sendiri. <B>(Roy)<P>

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB
X