Poltekkes Karya Husada Adakan Pelatihan Lebad Kesehatan Reproduksi

Photo Author
- Sabtu, 18 Oktober 2025 | 09:30 WIB
KR-Istimewa Para peserta saat mengikuti pelatihan media pembelajaran 'Lembar Balik Digital Kesehatan Reproduksi Remaja Disabilitas'.
KR-Istimewa Para peserta saat mengikuti pelatihan media pembelajaran 'Lembar Balik Digital Kesehatan Reproduksi Remaja Disabilitas'.
 
YOGYA, KRjogja.com - Tim Penerima Hibah Matching Fund dari Poltekkes Karya Husada Yogyakarta mengadakan pelatihan media pembelajaran 'Lembar Balik Digital Kesehatan Reproduksi Remaja Disabilitas' (Lebad).
 
Pelatihan tersebut diikuti oleh perwakilan guru dari 20 Sekolah Luar Biasa (SLB) se-Kabupaten Bantul di Aula Dinas Kesehatan Bantul. Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberdayakan para pendidik dengan alat bantu yang efektif dan mudah dipahami untuk menyampaikan materi kesehatan reproduksi kepada remaja disabilitas khususnya tuna rungu dan tuna grahita.
 
Melalui pelatihan ini, guru tidak hanya diberikan materi teoritis tetapi juga praktik langsung menggunakan lembar balik digital yang interaktif. 
 
"Selama ini, akses terhadap informasi kesehatan reproduksi yang ramah bagi remaja disabilitas masih sangat terbatas. Mereka rentan terhadap misinformation dan kekerasan. Melalui 
guru yang dilatih dengan media ini, kami berharap mereka dapat menjadi agen perubahan yang memahami tubuh, hak, dan cara melindungi diri mereka sendiri," kata penanggung jawab kegiatan Rahma Trisnaningsih, SKM, MPH di Yogyakarta, Jumat (17/10).
 
Menurutnya, ke depannya, Tim Poltekkes Karya Husada Yogyakarta berkomitmen untuk melakukan pendampingan lanjutan. Selain itu juga mengembangkan lebih banyak media 
inklusif untuk mendukung terwujudnya generasi muda yang sehat, berpengetahuan, dan terlindung.
 
Salah seorang peserta, Adila dari SLB Pamardi Putra, mengaku antusias mengikuti kegiatan tersebut, karena pelatihan itu sangat aplikatif. 
 
"Media digitalnya sangat membantu untuk menjelaskan hal-hal yang sensitif dengan cara yang menyenangkan dan tidak menakutkan bagi anak-anak didik.
 
Semua ini bisa menjadi jawaban atas kesulitan kami selama ini," terangnya.
 
Kegiatan itu mendapat respon positif dari Disdikpora Kabupaten Bantul
Kerja sama itu diharapkan dapat 
berkelanjutan untuk memastikan pendidikan kesehatan reproduksi yang inklusif dapat diakses oleh seluruh remaja disabilitas di Bantul. (Ria)
 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB
X