KRjogja.com - BANTUL - Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke -61 dengan tema 'Santri Sehat, Masa Depan Hebat' digelar di Puskesmas Pleret kerjasama dengan Kalurahan Wonokromo Pleret Bantul, Minggu (23/11/2025). Program tersebut sebagai upaya puskesmas membangun sistem integrasi dan mengembangkan model pendidikan kesehatan di pesantren.
Kepala Puskesmas Pleret, dr Santoso Hardoyo MPH, menyatakan sebelumnya sudah digelar lomba kebersihan ponpes, lomba poster kesehatan antar santri dengan tema Kesehatan Jiwa dan PHBS, lomba cerdas cermat santri, talk show kesehatan dengan tema kesehatan jiwa : oleh Ghea Niasgita, Spsi, M.Psi, Tema PHBS pesantren dr. Diah Aprilia dengan moderator, dr.Aprilia Dwi Iriani.
Dijelaskan, latar belakang kegiatan, kapanewon Pleret sebagaia wilayah kerja Puskesmas Pleret dengan jumlah pondok pesantren terbanyak di Kabupaten Bantul. "Terdapat 36 Pondok Pesantren dengan estimasi 2000 santri, tentunya semuanya di rentang usia 6 - 18 tahun. Kami memandang santri sebagai aset bangsa yang strategis karena santri adalah calon tokoh masyarakat," ujar Santoso Hardoyo.
Baca Juga: Jenis Jamu yang Cocok Dikonsumsi Saat Musim Hujan dan Manfaatnya
Tetapi hasil Survey Mawas Diri oleh Puskesmas Pleret di beberapa Ponpes menunjukkan, bahwa lingkungan padat dan isu kesehatan yang kurang terbahas mengakibatkan masalah kesehatan yang nyata.
"Menjawab tantangan tersebut, Puskesmas Pleret melakukan rebranding dari Poskestren meluncurkan program inovasi Integrasi Pendidikan Kesehatan Pondok Pesantren (Teras Pendopo). Program ini adalah upaya kami membangun sistem integrasi dan mengembangkan model pendidikan kesehatan di pesantren. Sementara ini modul kesehatan Teras Pendopo telah dilatihkan kepada 75 kader santri dari berbagai ponpes di Kapanewon Pleret," jelasnya.
"Kegiatan HKN bersama santri wujud nyata dari program Teras Pendopo, dengan fokus utama pada apresiasi atas lomba lomba terkait kesehatan santri dan Talkshow Kesehatan Mental dan PHBS, yang merupakan elemen inti dari modul edukasi kami," jelas Santoso.
Bupati Bantul H Abdul Halim Muslih mengungkapkan, pihaknya mengapresiasi dan bangga dengan program Puskemas Pleret. "Sangat tepat kalau Puskesmas Pleret menyelenggarakan Hari Kesehatan Nasional ke-61 ini dengan fokus atau sasaran ini para santri yang tersebar di berbagai pondok pesantren di Wonokromo dan seluruh kecamatan Pleret. Pondok pesantren dari masa ke masa haruslah adaptif harus menyesuaikan terhadap perkembangan zaman," ujar Abdul Halim Muslih.
Baca Juga: Sido Muncul Persembahkan SDGs Action Award 2025 untuk Karyawan yang 'Bekerja dalam Diam'
Menurut Halim, pesantren merupakan pusat keunggulan segala macam bidang, termasuk dibidang kesehatan. "Sehingga saya sangat mengapresiasi Puskesmas Pleret yang punya perhatian dan konsen terhadap kesehatan pondok pesantren di Kecamatan Pleret. Saya titip kepada para Gus para Nyai agar pondok pesantren ini diperbaiki sistem kesehatannya, sanitasinya budayanya pola hidup sehat di lingkungan pondok," terangnya.
Halim mengungkapkan, perbaikan sistem kesehatan lingkungan di pondok pesantren harus dilakukan. "Satri harus kita 'eman-eman' mereka anak-anak yang hebat, santri adalah generasi emas Indonesia yang harus cerdas secara intelektual tapi juga sehat secara jasmani," ujar Halim.(Roy)