Krjogja.com - BANTUL - Desa Wisata Krebet, Pajangan, Bantul, yang dikenal sebagai sentra batik kayu, kerajinan kulit, seni pertunjukan, dan mural desa, terus berupaya meningkatkan daya tariknya melalui inovasi digital.
Meski telah meraih penghargaan ADWI 2024, desa ini masih menghadapi sejumlah kendala, seperti promosi digital yang belum terintegrasi, kegiatan wisata yang berjalan terpisah, serta menurunnya keterlibatan generasi muda dalam pelestarian budaya.
Baca Juga: 'Purbaya Effect' di Jogja, BEI Ungkap Investor Pasar Modal Terus Bertumbuh
Melihat kondisi tersebut, Tim PKM Program Inovasi Seni Nusantara (PISN) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) melakukan identifikasi permasalahan utama di Desa Wisata Krebet, mencakup belum adanya narasi wisata terpadu, minimnya media promosi berbasis teknologi, serta berkurangnya jumlah kunjungan wisatawan.
"Desa Krebet memiliki potensi besar, namun perlu penguatan melalui integrasi promosi dan inovasi agar mampu bersaing di era digital," ujar Ketua Tim, Dr Winarto MPd, Jumat (28/11/2025).
Sebagai solusi, Tim PISN UNY mengembangkan Krebet Arts Village Virtual Reality (KAVVIAR), sebuah platform VR yang menampilkan proses pembuatan batik kayu, ekowisata, dan edukasi lingkungan secara imersif.
Baca Juga: Jadwal KA Prameks Jogja–Kutoarjo PP Akhir Pekan Ini 29-30 November 2025
Inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan pemasaran produk seni, menarik kembali wisatawan, sekaligus mendorong partisipasi masyarakat dalam pelestarian budaya lokal.
Program yang didanai Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan Kemendiktisaintek pada tahun 2025 ini diharapkan mampu memperkuat promosi budaya sekaligus membuka peluang ekonomi kreatif bagi Desa Wisata Krebet.
Program KAVVIAR dijalankan melalui empat tahapan, yaitu pengumpulan aset digital menggunakan foto dan video 360°, pengembangan website interaktif dengan tur virtual dan e-commerce, pelatihan pengelolaan konten digital bagi pengrajin, serta strategi pemasaran digital melalui media sosial.
Seluruh rangkaian dilanjutkan dengan kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Kehumasan dan Digital Marketing oleh Tim PKM PISN UNY.
Pelatihan berlangsung selama dua hari, 22-23 November 2025, di Sekretariat Sanggar Panca Manunggal Budaya dengan 10 peserta dari komunitas seni. Pada hari pertama, materi kepenulisan berita disampaikan oleh Tresna Maya Sofa MPd yang mengajarkan teknik penyusunan informasi agar lebih jelas, efektif, dan profesional.
Hari kedua diisi pelatihan digital marketing oleh Zaenal Mustofa MKom. Dalam sesi tersebut, peserta diajarkan pemanfaatan media digital dan media sosial untuk mempromosikan wisata Krebet. Kegiatan ditutup dengan penyerahan cinderamata dari Ketua Sanggar Panca Manunggal Budaya, Yulianto, kepada Ketua Tim, Dr Winarto MPd sebagai bentuk apresiasi. (Dev)