Krjogja.com – BANTUL - Peringatan Hari Jadi ke-22 Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Jambidan Binangun menjadi momentum penting untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Selama ini, BKM Jambidan Binangun tetap fokus pada upaya pemberantasan kemiskinan sekaligus mendorong pertumbuhan UMKM.
Selain itu, lembaga ini juga berkomitmen memerangi praktik rentenir melalui berbagai program pinjaman yang mudah diakses masyarakat. Puncak peringatan ulang tahun diramaikan dengan jalan sehat dan senam massal di Lapangan Jambidan, Banguntapan, Bantul, Minggu (30/11/2025).
Koordinator BKM Jambidan Binangun, Subardi, mengatakan sebagian besar pengakses program BKM adalah keluarga kurang mampu. Hal ini sejalan dengan misi utama BKM untuk mengentaskan kemiskinan di wilayah Jambidan.
Baca Juga: Digdaya di Liga Champions, PSG Melempem di Liga Domestik
“Dulu fokus BKM juga membantu pembangunan infrastruktur. Sekarang kami lebih konsen pada pinjaman bergulir bagi warga Jambidan. Syaratnya mudah, cukup KTP dan proposal, lalu diproses pencairan. Pinjaman ini kami utamakan bagi warga yang memiliki usaha. Dahulu banyak pengrajin bata merah yang memanfaatkannya untuk membeli sarana produksi,” ujar Subardi.
Seiring waktu, semakin banyak pelaku usaha kecil dan menengah yang memanfaatkan program BKM untuk mengembangkan usahanya. “Bahkan banyak yang dulu meminjam untuk modal, kini sudah mandiri,” tambahnya.
Ia menegaskan bahwa kehadiran BKM juga bertujuan memberantas praktik rentenir yang kerap menyasar masyarakat. “Ini yang paling penting. BKM hadir agar warga tidak terjerat rentenir yang banyak berkeliaran di wilayah Banguntapan,” tegasnya.
Subardi menyebut, aset BKM Jambidan Binangun saat ini mencapai lebih dari Rp1,5 miliar pada tahun 2025. “Kami sudah berbadan hukum dan setiap tahun selalu diaudit oleh auditor independen sebagai bentuk akuntabilitas,” jelasnya.
Lurah Jambidan, Banguntapan Bantul, Zubaidi, menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian BKM di usia 22 tahun. Menurutnya, keberadaan BKM sangat membantu masyarakat kecil dalam mengakses modal usaha. “BKM menjadi motor penggerak bagi unit usaha kecil. Kantornya berada di kompleks kalurahan sehingga kami bisa memantau langsung kegiatan yang sangat bermanfaat bagi warga,” ujar Zubaidi.(Roy)