BANTUL (KRJogja.com) – Prestasi membanggakan diraih SMP Negeri 2 Bantul setelah dua siswanya sukses meraih medali emas OPSI (Olimpiade Penelitian Siswa Nasional) 2025 pada bidang Ilmu Pengetahuan Terapan (IPT). Kompetisi yang digelar Pusat Prestasi Nasional Kemendikdasmen RI itu berlangsung di Universitas Surabaya (UBAYA) pada 10–16 November 2025.
Dua siswa peraih emas tersebut adalah Keysha Sahquita (9D) dan Hapsari Ashalina Wikanti (9D) dengan riset inovatif berjudul Biotrix (Bio-matrix)—sebuah sistem peternakan vertikal terintegrasi berbasis IoT. Inovasi ini memungkinkan pengelolaan ayam petelur, ikan lele, dan maggot (BSF) dalam satu sistem terpadu menggunakan sensor dan aplikasi digital.
Dengan Biotrix, peternak dapat memantau kondisi kolam dan kandang secara realtime, termasuk otomatisasi pemberian pakan. Inovasi ini membawa tim SMP N 2 Bantul berhasil menyisihkan 1.035 peserta dari seluruh Indonesia.
Selain itu, tim SMP N 2 Bantul juga menembus final bidang IPA melalui karya Kids-PediClear, kondisioner antipedikulosis berbahan ekstrak daun sirih (Piper betle L.) dan kemangi (Ocimum basilicum L.). Tim ini terdiri dari Jauza Fazila Said (9F) dan Allena Reyna Maritza (9C).
Sekolah Bangga, Pembina Harap Tradisi Riset Terus Hidup
Kepala SMP Negeri 2 Bantul, Dra Kusmiyati, M.Pd, menyampaikan rasa syukur dan kebahagiaan atas capaian tersebut.
“Kami sangat bahagia akhirnya anak-anak berhasil masuk ke tahap final,” ujarnya.
Sementara pembimbing karya ilmiah, Annas Nurul Fadhilah, S.Pd, menegaskan bahwa kemenangan ini merupakan hasil kegigihan siswa dalam menjalani proses penelitian yang panjang.
“Prestasi ini buah dari usaha mereka yang luar biasa. Semoga ke depan siswa-siswi Ekstrakurikuler Karya Ilmiah SEBAYA SMP N 2 Bantul dapat terus berprestasi baik di tingkat regional maupun nasional,” harapnya.
Kemenangan ini sekaligus mempertegas posisi SMP N 2 Bantul sebagai salah satu sekolah dengan tradisi penelitian siswa yang kuat dan berkelanjutan.
(Jdm)
Dua siswa peraih emas tersebut adalah Keysha Sahquita (9D) dan Hapsari Ashalina Wikanti (9D) dengan riset inovatif berjudul Biotrix (Bio-matrix)—sebuah sistem peternakan vertikal terintegrasi berbasis IoT. Inovasi ini memungkinkan pengelolaan ayam petelur, ikan lele, dan maggot (BSF) dalam satu sistem terpadu menggunakan sensor dan aplikasi digital.
Dengan Biotrix, peternak dapat memantau kondisi kolam dan kandang secara realtime, termasuk otomatisasi pemberian pakan. Inovasi ini membawa tim SMP N 2 Bantul berhasil menyisihkan 1.035 peserta dari seluruh Indonesia.
Selain itu, tim SMP N 2 Bantul juga menembus final bidang IPA melalui karya Kids-PediClear, kondisioner antipedikulosis berbahan ekstrak daun sirih (Piper betle L.) dan kemangi (Ocimum basilicum L.). Tim ini terdiri dari Jauza Fazila Said (9F) dan Allena Reyna Maritza (9C).
Sekolah Bangga, Pembina Harap Tradisi Riset Terus Hidup
Kepala SMP Negeri 2 Bantul, Dra Kusmiyati, M.Pd, menyampaikan rasa syukur dan kebahagiaan atas capaian tersebut.
“Kami sangat bahagia akhirnya anak-anak berhasil masuk ke tahap final,” ujarnya.
Sementara pembimbing karya ilmiah, Annas Nurul Fadhilah, S.Pd, menegaskan bahwa kemenangan ini merupakan hasil kegigihan siswa dalam menjalani proses penelitian yang panjang.
“Prestasi ini buah dari usaha mereka yang luar biasa. Semoga ke depan siswa-siswi Ekstrakurikuler Karya Ilmiah SEBAYA SMP N 2 Bantul dapat terus berprestasi baik di tingkat regional maupun nasional,” harapnya.
Kemenangan ini sekaligus mempertegas posisi SMP N 2 Bantul sebagai salah satu sekolah dengan tradisi penelitian siswa yang kuat dan berkelanjutan.
(Jdm)