Krjogja.com - BANTUL - Pemerintah Kalurahan Tirtonirmolo Kasihan Bantul menggalakkan pengolahan sampah melalui sistem ember tumbuk untuk mengolah sampah jenis organik dijadikan pupuk organik cair (POC).
Untuk pelatihan , menghadirkan nara sumber Agus Cahyanto selaku fasilisator dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bantul Kamis (4/12) di aula kalurahan setempat.
Baca Juga: AC Milan dan Juventus Bersaing Dapatkan Bek Gaek Ini: Siapa bakal Menang?
Menurut Ulu- Ulu Kalurahan Tirtonirmolo Wihandari Ismuninggar SPt, kegiatan tersebut merupakan implementasi Peraturan Bupati Bantul Nomor 156 Tahun 2018 tentang kebijakan dan strategi daerah pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenisnya.
Perbup Bantul ini menjadi landasan program "Bantul Bersama" ( Bantul bersih sampah 2025), bertujuan untuk mengelola sampah melalui kolaborasi dengan berbagai pihak secara masif, intensif dan berkelanjutan.
"Untuk sementara yang mengikuti pelatihan para pamong kalurahan dan jajaran Bamuskal. Dari hasil pelatihan tersebut dilanjutkan kepada warga. Beaya pelatihan dianggarkan dari ADD," jelas Ulu- Ulu Tirtonirmolo.
Baca Juga: Market Share Meningkat, Bengkel Siaga Daihatsu Siap Layani Pemudik dan Wisatawan
Pembuatan pupuk sistem ember tumpuk dengan mengolah sampah organik, melibatkan penyusunan dua ember bertingkat. Ember bagian bawah berfungsi menampung cairan hasil fermentasi atau Lindi dan dipasang kran.
Sedangkan ember atas untuk menampung sampah organik dan memiliki lubang kecil di dasarnya untuk mengeluarkan cairan.
Proses ini mengandalkan peran mikroba dan larva serangga. Seperti black soldier fly (BSF) atau lalat tentara hitam untuk mengurai sampah. (Jdm)