Sikapi Kisruh di Tubuh PBNU, Pengasuh PP Al Munawwir Krapyak Terbitkan Maklumat

Photo Author
- Senin, 8 Desember 2025 | 12:45 WIB
PP Al Munawwir Krapyak Yogyakarta (Foto: Peradaban).
PP Al Munawwir Krapyak Yogyakarta (Foto: Peradaban).

Krjogja.com — BANTUL - Jajaran Pengasuh Pondok Pesantren (PP) Al Munawwir Krapyak Yogyakarta akhirnya bersuara menyikapi kisruh kepengurusan di tubuh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Seperti telah jamak beredar, bola panas tengah menggelinding di antara jajaran elite PBNU pasca beredarnya surat keputusan rapat harian syuriah PBNU.

Baca Juga: Jumlah Jemaah Lunasi Biaya Haji Masih Sangat Minim, Komnas Haji Dorong Kemenhaj Perluas Sosialisasi dan Tinjau Sistem IT

Dalam surat yang bertandatangankan Rais Aam PBNU, KH Miftachul Ahyar tersebut, dinyatakan bila KH Yahya Cholil Tsaquf (Gus Yahya) tak lagi menjabat sebagai Ketua Umum (Ketum) PBNU.

Hal tersebut disinyalir berkenaan dengan “blunder” Gus Yahya dalam mengangkat penasihat internasional bernama Charles Holland Taylor yang ternyata punya afiliasi dengan Israel.

Namun, belakangan muncul nama Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU, Saefullah Yusuf (Gus Ipul), yang lantas menyeret bola panas tersebut ke arena konsesi tambang.

Baca Juga: Main Kasar, Real Madrid Tumbang di Kandang

Kekisruhan yang muncul dalam internal PBNU telah melahirkan keprihatinan serius dalam tubuh warga nahdliyin di tingkat daerah.

Sebelum PP Al Munawwir Krapyak menyatakan sikap, PWNU DIY telah lebih dahulu mengeluarkan edaran keprihatinan terhadap kondisi dewasa ini.

Sementara itu, dalam maklumatnya, para pengasuh PP Al Munawwir Krapyak menyerukan empat poin utama, mencakup sikap internal maupun seruan eksternal.

Pertama, pengasuh PP Al Munawwir Krapyak mengimbau agar segenap pihak senantiasa ber-iltizam (ndherek) pendapat dan irsyadat (petunjuk) dari para kyai sepuh NU.

Kedua, para pengasuh mendukung kepemimpinan Dwi Tunggal KH Miftachul Ahyar dan Gus Yahya selaku pimpinan tertinggi NU yang sah dan konstitusional.

Ketiga, masalah yang saat ini terjadi di dalam internal PBNU hendaknya diselesaikan dengan mekanisme organisasi yang benar.

Terakhir, pengasuh PP Al Munawwir Krapyak mendorong warga nahdliyin untuk menahan diri, mendekatkan diri kepada Allah, dan berdoa untuk kebaikan PBNU.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB
X