KRjogja.com - Kabupaten Bantul kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional. Dalam ajang Innovative Government Award (IGA) 2025 yang digelar di Jakarta, Bantul resmi dinobatkan sebagai Kabupaten Terinovatif di Indonesia. Penghargaan ini menjadi bukti konsistensi pemerintah daerah dalam menghadirkan layanan publik berbasis inovasi.
Dua program unggulan menjadi penentu keberhasilan Bantul meraih penghargaan bergengsi tersebut, yakni Gerakan Membantu Perizinan Langsung (Gampil) dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), serta Sistem Informasi Data Menuju Sejahtera (Sidamesra) dari Dinas Sosial Kabupaten Bantul.
Gampil Permudah Urusan NIB hingga ke Pelosok
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, menjelaskan bahwa inovasi Gampil hadir sebagai solusi cepat bagi masyarakat dalam mengurus Nomor Induk Berusaha (NIB). Melalui sistem jemput bola, petugas DPMPTSP turun langsung ke lapangan mendatangi pelaku usaha, komunitas, hingga desa-desa yang belum tersentuh layanan digital secara optimal.
“Dengan Gampil, masyarakat tidak perlu repot datang ke kantor. Petugas yang justru mendatangi warga. Ini jelas mempercepat dan mempermudah pelayanan perizinan,” ujar Halim.
Program ini dinilai sangat strategis karena menyasar pelaku UMKM yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi daerah. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional mencapai lebih dari 60 persen. Artinya, percepatan legalitas usaha melalui Gampil memiliki dampak langsung terhadap penguatan ekonomi rakyat.
Sumber: Kemenkop UKM RI
Tak hanya mempercepat proses perizinan, Gampil juga mendorong UMKM untuk naik kelas, membuka akses pembiayaan perbankan, serta memperluas peluang masuk ke pasar digital.
Sidamesra, Paspor Digital Kesejahteraan Warga
Sementara itu, inovasi Sidamesra menjadi instrumen penting dalam memetakan tingkat kesejahteraan sosial masyarakat Bantul. Sistem berbasis website dan aplikasi Android ini mampu menampilkan profil kesejahteraan setiap warga melalui Indikator Kesejahteraan Sosial (IKS).
Data dalam Sidamesra digunakan sebagai dasar penentuan berbagai intervensi bantuan sosial agar lebih tepat sasaran, transparan, dan berbasis data riil.
Menurut Dinas Sosial Bantul, penggunaan data terintegrasi seperti Sidamesra sangat penting untuk menekan tumpang tindih bantuan sosial dan mempercepat upaya pengentasan kemiskinan.
Sumber: Dinas Sosial Kabupaten Bantul & Kementerian Sosial RI
Komitmen Transformasi Digital Pemerintahan
Bupati Halim menegaskan, penghargaan IGA 2025 menjadi pemacu semangat seluruh jajaran Pemkab Bantul untuk terus bertransformasi.
“Untuk menuju perubahan yang cepat, dibutuhkan komitmen melakukan transformasi. Salah satunya melalui berbagai inovasi pelayanan publik. Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung Bantul hingga meraih predikat Kabupaten Terinovatif,” ungkapnya usai menerima piagam penghargaan.
Prestasi ini sekaligus menguatkan posisi Bantul sebagai salah satu daerah yang serius mengembangkan pemerintahan digital, pelayanan publik modern, serta ekonomi berbasis UMKM. (Jdm)
