Krjogja.com - BANTUL - Prestasi anak bangsa selalu bisa menembus dunia internasional, baik dalam bidang seni, maupun olahraga. Tetapi semuanya tidak boleh lupa asal usul dan ideologi bangsa.
Prestasi di Amerika harus diikuti dengan penjiwaan terhadap Pancasila dan juga perhatian kepada masyarakat desa. Kolektivitas harus dibangun, antara generasi muda dan tua, dan juga antara masyarakat di kota dan di padukuhan.
Demikian disampaikan oleh Anggota MPR RI GKR Hemas dalam kegiatan Sosialisasi Pancasila di GOR Guwosari, Pajangan, Bantul, Rabu (21/6/2023). Acara diikuti tak kurang 200 peserta terdiri organisasi kepemudaan, klub olahraga, dan Paguyuban Dukuh 'Pandu' Kabupaten Bantul. Narasumber lain Abdul Halim Muslih dan Sulistyo.
[crosslink_1]
Hemas mengajak seluruh masyarakat untuk terus berpartisipasi dalam pembangunan, karena merupakan bagian dari upaya untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Hemas menekankan bagaimana generasi muda terus berkembang dan memiliki kemampuan yang tidak pernah kalah dari orang tua, tetapi semuanya hanya bisa dilakukan dengan terus memperhatikan kesehatan dan kebugaran tubuh.
Selain itu, perhatian terhadap komunitas desa juga harus terus dijaga agar tidak lupa diri dan justru membawa dampak negatif bagi masyarakat. Melengkapi penjelasan Hemas, Abdul Halim Muslih menjelaskan tentang pertumbuhan ekonomi dan kebutuhan infrastruktur yang harus dikerjakan untuk mempercepat kemakmuran.
Sementara Sulistyo menambahkan tentang kesiapan warga di Padukuhan se-Bantul untuk terus bekerja sama dengan pemerintah dalam menyosialisasikan Pancasila dan menyukseskan pembangunan.
Dalam diskusi, beberapa pertanyaan diajukan untuk mengingatkan pemerintah dan elit politik agar memberi contoh yang nyata dalam penerapan Pancasila. Elit politik juga diminta untuk tetap memperhatikan rakyat desa di tengah perebutan kekuasaan di tahun politik. (Dev)