Krjogja.com - BANTUL- SMA Negeri 1 Srandakan Bantul punya komitmen melawan dan menjaga siswa siswinya agar terbebas dari narkoba. Jangan sampai masa depan siswa, sebagai generasi penerus bangsa suram lantaran tidak bisa menghindari serangan narkoba. Oleh karena itu perlu dilakukan pencegahan sejak dini termasuk di dalamnya dilakukan penyuluhan dan serta sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba.
"Narkoba punya daya rusak sangat besar sekali. Oleh karena itu siswa perlu diberikan penyuluhan serta diberikan pengetahuan bagaimana bahayanya narkoba. Jangan sampai terjadi anak-anak bertemu dengan yang namanya narkoba. Pembacaan puisi tadi menggambarkan bagaimana andaikata ada anak terkena narkoba dan sampai harus masuk penjara," ujar Kepala SMA N 1 Srandakan Bantul, Tri Lestari SPd MPd disela Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) SMA N 1 Srandakan Bantul di Pantai Goa Cemara Kapanewon Sanden Bantul, Sabtu (10/6).
Selain itu, SMA N 1 Srandakan sebagai salah satu sekolah di Kabupaten Bantul yang punya komitmen dan tekad kuat sebagai sekolah penggerak memerangi peredaran narkoba. Karena jika narkoba sampai masuk ke dalam sekolah hal tersebut sudah sangat memperihatinkan. "Kita harus berupaya bagaimana caranya agar narkoba tidak masuk sekolah, serta membekali siswa dengan pengetahuan agar terbebas dari bahaya narkoba, " ujarnya. Oleh karena itu diharapkan, komitmen dari SMA Negeri 1 Srandakan tersebut jadi inspirasi bagi sekolah lain di Kabupaten Bantul.
Sementara dalam Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di SMA N 1 Srandakan tersebut, mengambil tema 'Bangunlah Jiwa Raganya'. Dalam tema tersebut SMA 1 Srandakan mengambil topik 'SMASRA Bersinar' yang artinya SMA N 1 Srandakan Bersih Narkoba. "Melalui tema ini siswa diberikan pemahaman tentang bahaya narkoba dan diajak turut serta untuk mengkampanyekan gerakan anti narkoba," ujarnya. Sementara pada tema ketiga P5 mengusung tema gaya hidup berkelanjutan dengan topik 'Inovasi warna alam dari lokal menuju global'. (Roy)