Krjogja.com - BANTUL - Wakil Ketua DPR RI, Muhaimin Iskandar bertemu dengan pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) se-DIY di Panggungharjo Sewon Bantul, Selasa (16/5/2023) sore. Muhaimin mengatakan siap mengusulkan adanya penambahan dana desa untuk tiap desa hingga mencapai Rp 5 miliar.
Muhaimin mengungkap sejak dicetuskannya UU Desa, terjadi berbagai perdebatan bukan hanya substansi namun juga implementasinya. Ahli anggaran termasuk ekonom sempat meragukan kepala desa jadi subjek utama pembangunan mengendalikan memiliki kewenangan anggaran.
"Apakah bisa melaksanakan dan mempertanggungjawabkan tender terkait desa. Khawatir penyelewengan dan sebagainya. Hari ini kita bisa jawab keraguan itu tak terjawab. Ada satu dua kasus kecil terkait penyalahgunaan tapi kasuistis," ungkap Gus Muhaimin.
Adanya formula yang ditemukan setelah perjalanan UU Desa, salah satunya BUMDes menjadi titik penting. Banyak BUMDes menunjukkan kemajuan dan mampu menghasilkan banyak keuntungan bagi kesejahteraan masyarakat desa.
[crosslink_1]
"Ini cita-cita dari dulu, pembangunan dari desa, titik pijak. Ini harus terus dijaga, ditingkatkan termasuk kreativitas penggunaan dana desa. BUMDes salah satu temuan yang ke depan bahkan jadi holding efektif petani yang lahannya terbatas, modal terbatas tapi bisa dikelola dengan baik bersama-sama. BUMDes secara nasional akan menjadi kekuatan ekonomi baru yang mempercepat pertumbuhan ekonomi. Saya meyakini ternyata kapasitas enterpreneurship penyelenggara BUMDes sudah sangat luar biasa. Jangan-jangan suatu saat BUMN akan kalah dengan BUMDes," sambung Muhaimin diikuti tepuk tangan para pengelola BUMDes.
Dalam kesempatan tersebut, Muhaimin juga memberikan usulan untuk nantinya menambah dana desa pertahun yang diterima. Dari sebelumnya berkisar Rp 1 miliar, akan diusulkan naik menjadi Rp 5 miliar pertahun.
"Kalau bisa dana desa tidak Rp 1 miliar tapi Rp 5 miliar, berani atau tidak ini dengan angka segitu. Atau lebih dari Rp 5 miliar. Harus tetap naik ya, saya usulkan," sambung Muhaimin yang kini digadang-gadang jadi calon presiden usulan PKB ini.
Dalam acara bertajuk BUMDes Inspiratif, Mbangun Deso Ngrumat Wargo ini, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, mengungkap bahwa desa menjadi kekuatan tersendiri bagi daerah untuk maju. Di Bantul menurut Halim, desa mendapatkan berbagai insentif untuk meningkatkan kapasitas dengan tujuan akhir kesejahteraan masyarakat.
"Pemkab Bantul berinisiatif memperkuat posisi desa agar memiliki kemampuan membangun desa, bagaimana memperkuat keuangan desa melalui Bantuan Keuangan Khusus, Program Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Padukuhan dengan alokasi Rp 50 juta, juga Dana Insentif Kalurahan untuk desa yang punya akuntabilitas baik. Semoga desa/kelurahan di Bantul bisa mempercepat inklusi sosial serta ekonomi," tandasnya.
Sementara, Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, yang juga hadir secara khusus ingin belajar dari BUMDes yang ada di Bantul. Ia menyoroti pengelolaan sampah yang bisa dilaksanakan desa Panggungharjo dan sukses mengatasi persoalan warga.
"Untuk pengelolaan sampah, saya sengaja ke sini untuk bisa belajar dari Panggungharjo, yang mana mereka bisa selesai di tingkat desa. Urusan cepat bisa dituntaskan dari desa. Di sisi lain, tinggal bagaimana desa dimonitor, diberi aturan jadi tanggung jawab jelas ke masyarakat. Ini yang kemudian saya pelajari dari Bantul," tandasnya.
Dirjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa Kemendes PDTT, Harlina Sulistyorini, yang menjadi penyelenggara acara turut memberkan bantuan penguatan modal untuk BUMDes di Gunungkidul, Bantul dan Sleman. "Ini sebagai stimulasi teman-teman BUMDes untuk berkembang," pungkasnya. (Fxh)