Krjogja.com - BANTUL - TNI Manunggal Membangun Desa ( TMMD ) adalah salah satu wujud Operasi Bhakti TNI, yang merupakan program terpadu lintas sektoral antara TNI - Polri dengan Departemen, Lembaga Pemerintah non Departemen dan Pemerintah Daerah serta komponen bangsa lainnya.
Dilaksanakan secara terintegrasi bersama masyarakat, guna meningkatkan akselerasi kegiatan pembangunan di daerah perdesaan, khususnya daerah yang tergolong tertinggal, terisolasi, perbatasan dan daerah kumuh perkotaan serta daerah lain yang terkena dampak akibat bencana.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo saat membuka kegiatan TMMD Sengkuyung Tahap II Kabupaten Bantul TA 2023, di Sambikerep Bangunniwo Kasihan, Rabu (12/7/2023).
Menurut Joko Purnomo selaku pemimpin upacara , tujuan diselenggarakan kegiatan TMMD , yakni untuk membuka akses wilayah terisolir, atau tertinggal. Mendorong akselerasi dan memerataan pembangunan pedesaan.
Meningkatkan ketahanan dan keamanan bangsa dan negara. Serta merevitalisasi budaya gotong royong dan swadaya masyarakat sebagai elemen strategis bagi keberhasilan pembangunan.
"Karena itu diharapkan, melalui kegiatan TMMD ini selain dapat mempererat kemanunggalan TNI dan rakyat, mempererat kerukunan di tengah masyarakat juga berdampak secara nyata dalam pengembangan kawasan pedesaan di Kalurahan Bangunjiwo dan sekitarnya," harapnya.
Sementara Pasiter Kodim 0729 Bantul, Kapten MB Berhen Suncoko melaporkan, pelaksanaan kegiatan TMMD di Bangunjiwo Kasihan ini sasaran pokoknya adalah
pembuatan jembatan, pembuatan talut, corblok jalan, yang dilaksanakan mulai 12 Juli sampai dengan 10 Agustus 2023.
Dengan pengerahkan 115 personel, meliputi TNI, Polri, unsur Pemda Bantul, Linmas Bangunjiwo dan masyarakat setempat. (Jdm)