Krjogja.com - BANTUL - Ribuan orang menyaksikan kirab budaya yang digelar Pemerintah Kabupaten Bantul, Minggu (23/7/2023). Kegiatan budaya tersebut melibatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat ini merupakan rangkaian Hari Jadi ke-192 Kabupaten Bantul. Kirab mengambil start di Lapangan Trirenggo Bantul menuju Lapangan Paseban dengan jarak sekitar lima kilometer.
Bregada lombok abang berada didepan bersama Bupati dan Wakil Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih dan Joko B Purnomo beserta jajaran kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Selanjutnya disusul panewu, lurah, hingga perwakilan dari 17 kapanewon dan 75 kalurahan serta BUMD di Bantul.
Dengan mengenakan pakaian adat Jawa, setiap kelompok, kapanewon menampilkan potensi dan keunggulannya mulai dari kesenian dan budaya hingga hasil bumi. Kirab budaya ini mengundang ribuan penonton. Warga sejak pagi hari sudah menunggu iring-iringan kirab di sepanjang jalur yang dilalui kirab budaya.
Kepala Dinas Kebduayaan (Kundha Kabudaya), Setyanto Eko Nugroho SSos MM mengatakan, kirab diikuti 21 peserta terdiri dari 17 kapanewon dan empat Badan Udaha Milik Daerah (BUMD) dengan menampilkan keunggulannya masing-masing. Termasuk KPU dan Bawaslu juga turut serta bdalam kirab tersebut.
Nugroho berharap kirab tersebut diharapkan membawa seni budaya di Bantul berkembang dan lestari. "Semoga masyarakat bergembira dan turut melestarikan kabudayaan,” ujarnya.
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengatakan, kirab budaya oleh ASN dan non ASN serta masyarakat ini untuk mewujudkan komitmen bersama sekaligus sebagai sarana membangun Bantul.
“Karena dengan bersama pasti kita kuat. Kalau kuat capaian-capaian program daerah semakin dekat bisa kita capai,” katanya. Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo menambahkan, kirab ini sebagai bentuk syukur pada Tuhan sekaligus menampilkan potensi budaya di 75 kalurahan dan 17 kapanewon. Sementara ikat kepala yang digunakan menjadi bagian sebuah ikatan memperkuat visi misi Bantul harmonis, sejahtera dan berkeadilan, sehingga jadi bagian penting.(Roy)