Krjogja.com - BANTUL - Organisasi Ikatan Keluarga Alumni Universitas Islam Indonesia (IKA UII) DPW DIY sebagai wadah alumni di samping melanjutkan cita-cita UII, juga yang tak kalah pentingnya lagi membawa misi dari UII.
Salah satu dari kegiatan IKA selama ini adalah melakukan kegiatan fungsi keagamaan dan sosial, yang tentu bermanfaat bagi alumni maupun masyarakat.
Terkait dengan fungsi keagamaan, IKA UII DPW DIY terus berbagi dan menyerahkan bantuan sebanyak 40 exemplar Alquran, 50 set buku belajar iqrak dan tikar yang diwujudkan dengan uang kepada Taman Pendidikan Alquran (TPQ) Miftahul Anwar yang beralamat di Donotirto RT 06 Bangunjiwo, Kasihan, Bantul.
[crosslink_1]
Penyerahan bantuan alquran, buku belajar iqrak dan tikar tersebut dilakukan Ketua IKA UII DPW DIY Didik Nurdewantara SH MM diterima pembina sekaligus pengelola TPQ Miftahul Anwar Ustad Supardiono SPdI, di TPQ terkait, Kamis (23/2/2023) malam.
Disaksikan ustadzah dan para santri yang sedang mengaji. Saat penyerahan alquran, buku belajar iqrak dan tikar, Didik didampingi pengurus IKA UII DPW DIY lainnya, Ifan Ismail ST (bendahara), Ryan Hardiansyah ST (sekum), Lintang Hayom SE MM (bidang usaha), Gledek Surya Graha SH (bidang usaha) dan Tri Rubianto SE MM (bidang usaha).
“Sebelum menyumbang Alquran, buku pelajaran iqrak dan tikar, pengurus IKA UII juga telah menyerahkan hewan kurban pada Idul Adha tahun lalu di Ponpes Gua Hirak Kalibawang dan Ponpes Darul Najab Kokap Kulonprogo. Sedangkan di bidang sosial, para pengurus IKA UII juga mengadakan bakti sosial (baksos) menyumbang air bersih di Nanggulan (Kulonprogo) dan Rongkop (Gunungkidul),” tutur Didik.
Menurut Didik, untuk bakti sosial lainnya IKA UII DPW DIY merencanakan sebelum puasa akan menyumbang lampu penerangan jalan di daerah Girisobo, Gunungkidul sebanyak 10-15 buah lampu, tiang dan kabel atau satu set.
Sementara itu, pengelola TPQ Miftahul Anwar Supardiono yang akrab disapa Mas Dion merasa senang dan bahagia mendapat bantuan Alquran, bacaan surat Iqrak dan tikar.
“Alhamdulillah, selaku pengurus TPQ, saya mengucapkan terima kasih sebanyak-banyak kepada pihak pengurus IKA UII DPW DIY yang telah membantu pengadaan Alquran, buku belajar iqrak dan tikar. Saya berharap ke depannya MTQ Miftahul Makmur terus bertambah makmur, santrinya tambah istiqomah dalam mengaji dan mencari ilmu,” papar Supardiono yang juga guru Madrasah Ibtidaiyah tersebut.
Menurut Supardiono, saat ini jumlah santri yang dibinanya sebanyak 55 orang dan 6 ustadzah. Sebelum pandemi covid-19, para santri ini dulunya mengaji di Masjid Baitul Rahman, di desa setempat.
“Tapi setelah pandemi, para santri saat ini pindah ke joglo yang dulu saya beli dari Salatiga. Para santri yang mengaji di TPQ ini, ada juga yang berasal dari luar kampung ini. Selain untuk mengaji para santri, TPQ Miftahul Anwar juga digunakan untuk kegiataan Majelis Yasin dan Tahlil setiap malam Jumat oleh ibu-ibu dan bapak-bapak. Tapi yang paling rutin, ibu-ibu,” pungkas Supardiono. (Rar)