Krjogja.com - BANTUL - Koperasi Konsumen Pegawai Republik Indonesia ( KKPRI) Karya Bakti Kabupaten Bantul menyelenggarakan Rapat Anggota Tahunan ( RAT ) Tutup Buku Tahun 2022 di Aula Pemda Bantul II Manding, Rabu (15/2/23), diikuti 175 orang wakil anggota di lingkungan OPD dan Kapanewon Pemkab Bantul.
Penyelenggaraan rapat diawali dengan penyerahan sertifikat hasil pemeriksaan kesehatan koperasi oleh Kabid Koperasi Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan ( KUMKM2P), Besari Setyowati SE MPA dengan nilai 7, 88 atau Cukup Sehat.
Besari menilai, Koperasi Karya Bakti termasuk kopetasi yang bagus di Bantul, dengan nilai cukup bagus. Karena anggotanya cukup banyak dengan bermacam- macam karakter tetapi secara keseluruhan penilaian kesehatan dan uji kompetensinya ada pada peringkat yang cukup bagus.
"Tetapi karena kesejahteraan anggota sudah pada cukup, sehingga banyak yang enggan meminjam dana ke koperasi," paparnya.
Padahal menurut Besari, meminjam dana di koperasi bukan berarti kekurangan, tetapi meminjam itu kewajiban sebagai anggota koperasi dalam ikut menjaga sirkulasi keuangan koperasi.
"Ya mestinya semua anggota harus mau pinjam di koperasi, karena sebagai anggota harus menganggap koperasi itu dari kita untuk kita," papar Besari.
Sementara Ketua Koperasi Karya Bakti, Muh Baried SSos MM melaporkan, di tutup buku tahun 2022 ini Karya Bakti mengalami kondisi yang kurang menggembirakan, karena menurunnya jumlah anggota maupun menurunnya minat anggota yang memanfaatkan usaha keperasi. Sehingga pendapatan jasa dari usaha simpan pinjam berkurang cukup signifikan.
Tetapi ada kenaikan dari jasa penjualan ATK yang mampu menaikkan Sisa Hasil Usaha (SHU ) pada tutup buku 2022 sebesar Rp 48.469.188. Mengalami kenaikan dibanding tahun 2021 yakni sebesar Rp 47.291.494.
"Secara umum , hasil evaluasi belum optimalnya perkembangan Koperasi Karya Bakti , diantaranya karena kas atau modal koperasi tersedian cukup besar tetapi tidak dimanfaatkan secara optimal," pungkasnya. (Jdm)