Krjogja.com - BANTUL - Kirab budaya ambengan hageng nawu Sendang Seliran digelar dikomplek Makam Raja Mataram di Kotagede, Minggu (12/2). Sebelum prosesi inti mulai, digelar kirab budaya dari pelataran makam menuju Sendang Seliran. Ribuan orang mengikuti prosesi sakral tersebut.
Juru kunci Makam Raja-raja Mataram, Raden Tumunggung Pujo Dipuro, Reh Kartipraja Abdi Dalem Keraton Surakarta Hadiningrat, mengatakan, kegiatan nawu Sendang Seliran dilakukan Kompleks Makam Raja Mataram di Kota Gedhe. "Prosesi dilakukan di Sendang Seliran Kakung dan Sendang Seliran putri," ujar Raden Tumunggung Pujo Dipuro usai acara. Tampak hadir dalam acara itu, Penghageng Puroloyo Kota Gede dan Imogiri KRT Hastono Ningrat.
Sebelum pandemi Covid-19 kirab budaya dimulai dari Kalurahan Jagalan sampai kompleks Makam Raja Mataram. Terdapat dua gunungan, yakni gunungan kuliner Yogya serta gunungan dari susunan sayur-mayur. "Gunungan kuliner itu makanan khas kota Gede. Jadi pada intinya tujuan dari prosesi tersebut ialah supaya masyarakat tetap melestarikan makanan-makanan khas yang ada di Kota Gedhe," jelasnya.
BACA JUGA :
Angka Perceraian DIY Tinggi, Dorong Bimbingan Perkawinan Calon Pengantin
Bikin Perempuan Insecure, Ternyata Ini Ciri-Ciri Penuaan
Dijelaskan, tujuan dari kegiatan nawu Sendang Seliran ialah agar masyarakat selalu melestarikan keberadaan sendang. "Karena sendang merupakan asli sumber mata air didunia ini. Itu pelu dilestarikan baik kebersihannya maupun fisiknya. Sedang prosesi kirab dimulai dari pelataran makam. Bregada berjalan ke barat masuk kompleks. Setelah masuk halaman Masjid Gedhe Mataram bregada menuju area sendang. (Roy)