bantul

70 UMKM Tampilkan Produk Terbaik, Jatimulyo Menuju Kalurahan Preneur

Minggu, 25 Desember 2022 | 16:37 WIB
Mukidi melihat produk UMKM dalam Jatimulyo Expo 2022. (foto: sukro riyadi)

 

DLINGO - Ajang bertajuk 'Jatimulyo Expo 'Munuju UMKM Jatimulyo 'Go Public digelar, Minggu (25/12/2022). Dalam kegiatan yang diprakarsai Pemerintah Kalurahan Jatimulyo Kapanewon Dlingo Kabupaten Bantul didukung Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, Universitas Ahmad Dahlan (UAD)  Yogyakarta serta Universitas Gajah Mada Yogyakarta (UGM).  

 

Lurah Jatimulyo Dlingo Bantul,  Mukidi SE menjelaskan, program Jatimulyo Expo 2022 dalam rangka mengeluarkan semua potensi UMKM  di wilayah tersebut. 

 

"Misalnya dalam olahan pangan warga menampilkan produk Virgin Coconut Oil (VCO)  dari kelapa.  Karena jika dijual kelapa  harganya sangat murah. Inovasi dari Taruna Tani bisa mengeluarkan VCO dapat memenuhi harapan petani kelapa," ujar Mukidi. 

 

Sedang dari Dusun Semuten terdapat produk kelapa kopyor yang menjuarai Taruna Taninya meraih juara 1 di DIY. Artinya produk-produk olahan Kalurahan Jatimulyo dikemas sedemikian rupa agar bisa diterima pasar.

 

"Peserta Jatimulyo  expo 70 UMKM dari 10 dusun. Tetapi tahun ini dari mebel belum ikut karena situasi dan kondisi tidak memungkinkan," ujarnya. 

 

Mukidi optimis tahun 2023 bisa digarap dengan kemasan lebih besar. 

 

"Harapannya produk dari Jatimulyo  seluruh Indonesia bisa mengetahui. Sedang kamj didukung kampus ISI Yogyakarta membina kesenian di Jatimulyo mulai anak-anak dan dewasa. Dari UAD fokus dalam mengolah aneka makanan,  pengemasan hingga pemasaran.   Kemudian dari UGM membina Kelompok Wanita Tani membuat kompos," jelasnya.

 

Ketua Tim Pengabdian Masyarakat UAD Yogyakarta, Heni Siswantari, SPd MA  mengatakan, pendampingan di Kalurahan Jatimulyo Dlingo sudah berjalan selama 3 tahun.

 

"Jadi selama 3 tahun ini kami dari UAD Yogyakarta melakukan pendampingan seni dan kuliner.  Tahun lalu kita mendampingi Kalurahan Jatimulyo sebagai desa rintisan budaya. Kami akan mendampingi sampai menjadi desa budaya. Kebetulan tahun depan ini ada akreditasi rintisan desa budaya semoga berhasil," ujar Heni.

 

Selain itu UAD juga mendampingi budaya menjadi komoditas wisata. Termasuk memberikan pelatihan tari,  musik tek-tek dari bambu sampai gelaran merti dusun.

 

"Kami juga mendampingi pembuatan produk kuliner  khas Jatimulyo.  Misalnya Papaya Chips, ternyata bisa dikembangkan jadi berbagai macam jenis makanan. Kemudian kita dampingi pemasarannya dengan membuka marketplace. Sehingga dengan pemasaran semakin luas  jangka panjangnya Jatimulyo menjadi kalurahan preneur," jelasnya. (Roy) 

Tags

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB