Krjogja.com - BANTUL -Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bantul menguatkan sinergitas Bantul Bersih Sampah (Bantul Bersama) tahun 2025. Kolaborasi yang dilakukan LPPM UAD diantaranya menerjunkan beberapa dosen menjadi narasumber dalam pelatihan pengelolaan sampah.
"Dari DLH bersama UAD mengadakan roadshow ke beberapa Kalurahan di Bantul diantaranya Gilangharjo, Triharjo dan Tirtonirmolo. Tim melakukan pendampingan dalam pembuatan, penyempurnaan aplikasi sistem pendaftaran Pengelola Sampah Mandiri. Termasuk pendampingan pengelolaan BUMKal dibeberapa kalurahan di Kapanewon Bantul," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul, Ari Budi Nugroho, M.Sc Selasa (18/10). Sedang Tim PKM Dosen terdiri Dedi Wijayanti, MHum, Son Ali Akbar MEng, Satria Abdi, MH, Saeful Effendi, MPd.B.I., Dr Purwati Zisca serta Ariesty Fujiastuti, M.Pd.
Dijelaskan, dalam kolaborasi tersebut juga dilakukan pembuatan literasi atau video persuasif ajakan mensukseskan Gerakan Bantul Bersama untuk semua lapisan masyarakat Bantul. Menurutnya, kegiatan PKM dosen tersebut sebagai wujud nyata dukungan LPPM UAD terhadap Gerakan Bantul Bersih sampah tahun 2025. Karena salah satu kunci keberhasilan dari Gerakan Bantul Bersama diantaranya masyarakat harus mempunyai kepedulian dalam pengelolaan sampah. Artinya harus melakukan reformasi budaya dalam pengelolaan sampah.
Selain itu kata Ari, pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sampah berbasis pada manajemen pengelolaan sampah di tingkat BUMKal harus digencarkan. Termasuk menambah dan memperbaiki sarana prasarana pengelolaan sampah. Ari optimis jika semua dilakukan secara integratif serta kolaborasi dengan berbagai pihak, permasalahan sampah di Bantul segera tertangani.
Dedi Wijayanti, MHum mengungkapkan, jika Tim PKM dari LPPM UAD punya komitmen menerjunkan dosen dan mahasiswanya dalam upaya mensukseskan program Gerakan Bantul Bersama 2025. (Roy)