Krjogja.com - BANTUL - Siswa SMP N 1 Bantul menggelar fashion show batik di lorong Pasar Bantul Minggu ( 2 /10). Program tersebut digelar untuk menyemarakkan peringatan Hari Batik Nasional. Sebanyak 22 siswa sekolah tersebut unjuk kelihaian diatas selasar pasar itu.
Kepala SMP N 1 Bantul, Heri Prasetya mengatakan, sebenarnya fashion show tersebut sudah rutin dilakukan setiap tahun. Tetapi karena terjadi pandemi Covid-19 sehingga program fashion show batik vakum selama 2 tahun. "Karena pandemi kegiatan ini dihentikan dua tahun. Kegiatan sebelumnya digelar di jalan protokol, Tahun ini kita coba di pasar," ujarnya disela acara.
Tujuan mendasar dari program itu ialah meningkatkan kepercayaan diri siswa. Memberi kebanggan karena busana yang diperagakan merupakan batik karya siswa. Sebelum acara inti mulai, dibuka dengan pertunjukan tari kursi oleh siswa. "Di SMP N 1 Bantul terdapat pendamping khusus untuk meningkatkan kapasitas siswa dibidang seni budaya, termasuk membatik, tari serta gamelan," ujarnya.
Sementara guru pendamping, Nur Budi menjelaskan, pelajaran materi membatik diberikan siswa kelas IX sebanyak 2 jam setiap sepekan. Dari 320 siswa, kemudian dibentuk kelompok membatik beranggotakan 10 orang. Setiap kelompok menghasilkan 1 lembar kain batik.
"Karya batik dibuat per-kelompok sehingga waktunya efektif, kemudian setiap semester bisa menghasilkan 32 kain batik dari seluruh kelompok itu," ujarnya. (Roy)