Kontestasi pilihan lurah (Pilur) di 21 kalurahan di Kabupaten Bantul telah selesai. Setiap wilayah sudah memiliki calon pemimpin sesuai kehendak rakyat. Perbedaan pilihan dalam ajang Pilur Minggu harus segera disudahi. Masyarakat harus bersatu mendukung lurah terpilih dalam membangun wilayah.
"Sebanyak 21 lurah yang terpilih harus bisa bisa 'ngomong' semua. Walaupun kemarin dalam prosesnya terjadi beda pilihan, tetapi setelah proses pemilihan selesai harus bisa mengakomodir semua. Amanah dari masyarakat itu tidak ringan," ujar Sekretaris Komisi A DPRD Bantul, Jumakir, Senin (26/9/2022).
Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut mengatakan, bahwa 21 lurah terpilih mesti bisa mewujudkan visi misi yang sudah disampaikan kepada masyarakat dalam proses tahapan kampanye.
Jumakir juga mengungkapkan, lurah terpilih incumbent atau baru terpilih harus banyak belajar. "Terkait dengan incumbent dan semua lurah terpilih harus belajar dan belajar. Karena aturan dari pusat itu kadang cepat berubah.
Oleh karena itu harus mengamati dalam perencanaan, penganggaran, pelaksanaan termasuk laporan pertanggungjawaban, ini harus sesuai dengan aturan semuanya," ujarnya.
Dijelaskan, terkait permasalahan dimasing-masing kalurahan berbeda. Tidak sebatas pada urusan infrastruktur, tetapi pembenahan atau persoalan dimasyarakat beragam. Mulai peningkatan ekonomi, pendidikan hingga sektor pertanian.
"Di Kabupaten Bantul ini kan sudah ada yang namanya sebagai kalurahan Mandiri. Bicara kalurahan Mandiri ini kan macam-macam mulai infrastruktur, peningkatan SDM masyarakat, perkembangan perekonomian," jelasnya.
Nantinya dinas harus meningkatan kapasitas dari teman-teman lurah terkait dengan pemahaman pemerintahan dan aturan pemerintah. (Roy)