Krjogja.com - BANTUL - Bahu tak sedap di sekitar Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan menjadi permasalahan yang harus bisa ditangani dan menemukan solusinya. Seperti saat ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DIY bekerjasama dengan PMI Bantul dan Relawan Ecoenzyme Bantul melakukan upaya menghilangkan bau tak sedap di sekitar TPST Piyungan dengan penyemprotan Ecoenzyme.
Kepala DLH DIY, Kuncoro Cahyo Aji mengungkapkan, uji coba upaya menghilangkan bahu tak sedap di TPST Piyungan diawali Sabtu (17/9) bersamaan dengan rangkaian kegiatan HUT ke- 77 PMI. Kegiatan tersebut didukung Polres Bantul, BPBD Bantul, Tagana Bantul dan Forkompimkap setempat. Beberapa jam setelah dilakukan penyemprotan , bahu tak sedap berhasil dilenyapkan.
"Persoalan bahu tak sedap di TPST ini memang menjadi hal yang harus diperhatikan. Penyemprotan Ecoenzyme ini jika skala kecil memang sangat efektif, tetapi di TPST Piyungan volumenya cukup luas dengan kapasitas sekitar 900 ton per hari," kata Kuncoro.
Sementara menurut Gung Tuti Rahayu dari Batu Malang Jatim, pembuatan dan kegunaan Ecoenzyme sudah sejak 30 tahun dilakukan para ahli di Thailand. Tujuan awalnya untuk mencegah pemanasan global. Tetapi dalam perkembangan ternyata dapat untuk berbagai macam kemanfaatan, termasuk menetralkan bau mayat. (Jdm)