BANTUL, KRJOGJA.com - Serikat Petani Indonesia (SPI) Kabupaten Bantul sungguh prihatin melihat tingginya penggunaan pupuk kimia oleh petani. Meski tujuannya untuk menggenjot produktivitas, tetapi langkah tersebut jadi biang turunnya tingkat kesuburan tanah. Oleh karena petani perlu didorong agar pemanfaatan pupuk organik meningkat.
Ketua DPC Serikat Petani Indonesia (SPI) Kabupaten Bantul, Sumantara, Jumat (12/8/2022) mengatakan, jika kesadaran petani memanfaatkan pupuk organik masih perlu ditingkatkan. Karena dengan pupuk kimia bisa lebih cepat meningkatkan produksi.
"Kondisi sekarang ini pupuk bersubsidi sulit diakses petani sementara pupuk non subsidi harganya sangat tinggi," ujarnya.
Sehari sebelumnya SPI juga menyerahkan bantuan beras semi organik kepada salah satu keluarga miskin di Kalurahan Panjangrejo, Kapanewon Pundong, Kabupaten Bantul. Program tersebut hasil kerjasama DPC SPI Bantul dengan DPC Relawan Perjuangan Demokrasi
(Repdem) Bantul.
Oleh karena itu, masyarakat yang punya ternak sapi, kerbau, kambing atau domba bisa memanfaatkan sebagai pupuk, padahal di Bantul terdapat 933 dusun.
Jika setiap dusun punya tempat pengolahan sampah jadi kompos, tentu kebutuhan pupuk dapat dipenuhi oleh masyarakat sendiri.