BANTUL, KRJOGJA.com - Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo mengatakan tiga sektor jadi prioritas Program Pembangunan Berbasis Masyarakat Padukuhan (PPBMP) dengan anggaran Rp 50 juta setiap dusun/ tahun. Tiga bidang tersebut meliputi, kegiatan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Posyandu. Kemudian terakhir ialah membangun Kabupaten layak anak diawali dari tingkat pedukuhan dengan dialokasikan untuk membuat sarana ruang terbuka hijau taman bermain.
"Bantuan keuangan untuk pedukuhan Rp 50 juta tahun 2022 diperuntukkan untuk kepentingan pedukuhan diantaranya pendidikan PAUD, Posyandu serta ruang terbuka hijau," ujar Joko Purnomo, Selasa (21/6).
Politisi PDI Perrjuangan tersebut mengatakan, alasan mendasar PUAD menjadi skala prioritas ialah karena sebagai syarat utama negara bisa maju. "Kalau kita ingin negara maju, Kabupaten Bantul ingin maju. Harus diawali dari pembangunan sumber daya manusia Bantul yang cerdas beraklak mulia dan kepribadian Indonesia. Oleh karena itu harus disentuh mulai PAUD," ujar Joko.
Dengan pertimbangan tersebut, kewajiban pemerintah daerah adalah memfasilitasi PAUD agar terus berkembang disemua aspek, mulai dari infrastruktur, sarana prasarana serta sumber daya manusia pendidiknya.
Artinya bila gedung PAUD berada ditanah kas desa bukan tanah milik pribadi. Dana bisa dialokasikan untuk memperbaiki gedung PAUD termasuk sarana prasarana. Sedang bidang kesehatan yakni Posyandu dalam upaya mencegah stanting, meredam kasus kematian ibu hamil. "Termasuk urusan bayi lahir kurang gizi hal itu diprioritaskan. Jadi ibu-ibu kader di pedukuhan itu difasilitasi lewat dana Rp 50 juta tersebut," jelasnya.
Joko mengatakan prioritas ketiga adalah membangun Kabupaten layak anak diawali dari tingkat pedukuhan. Salah satunya dengan membuat ruang terbuka hijau sekaligus taman bermain. Anak -anak mulai diberikan pembelajaran terkait urusan sampah. "Jadi mulai tiga prioritas itu kita membangun Bantul biar segala persoalan bisa diselesaikan. Kuncinya kita harus paham terhadap program-program tersebut," jelasnya. (Roy)