bantul

Dinas Perpustakaan Bantul Genjot Hadirnya Pojok Baca Anak

Senin, 18 April 2022 | 16:32 WIB
Salah satu pojok baca digital di Kalurahan Seloharjo Pundong Bantul. (Foto : Sukro Riyadi)

BANTUL, KRJOGJA.com - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bantul gencar membuat terobosan dan inovasi sebagai upaya meningkatkan pelayanan kepada semua elemen masyarakat. Selain mengoptimalkan kembali perpustakaan keliling dengan enam armada yang vakum akibat Covid-19, pojok baca digital kembali diaktifkan untuk menggenjot minat baca masyarakat baik secara buku cetak maupun digital.

"Tetapi sekarang ini kami fokus mendorong adanya pojok baca anak di Kabupaten Bantul. Selama ini pojok baca yang tersebar di 31 titik di Bantul itu belum ada yang untuk pojok baca anak. Jadi kami dorong untuk tahun ini dan tahun-tahun selanjutnya untuk diperbanyak lagi pojok baca anak, " ujar Kepala Bidang Perpustakaan Kabupaten Bantul, Zanita Sri Andanawati kepada KRJOGJA.com, Senin (18/04/2022).

Dijelaskan dalam mengembangkan pojok baca anak dan Dinas Perpustakaan dan Kerasipan juga membuka kerjasama dengan swasta. Dalam hal ini, kerjasama berupa CSR maupun kerjasama dalam bentuk lainnya. Sehingga dengan keterbatasan anggaran APBD bisa membangun pojok baca anak tersebut. Nantinya pojok baca anak yang didirikan hasil kerjasama dengan swasta dan perbankan.

"Kami dari dinas bertugas untuk mewujudkan adanya Kabupaten layak anak yang didalamnya ada beberapa indikator. Salah satunya harus ada pusat informasi anak sehingga kami dari dinas sangat mendorong adanya pojok baca anak, baik yang nanti akan didanai oleh APBD maupun oleh kerjasama dengan pihak lain misalnya perbankan dan BUMN," jelasnya.

Pojok baca anak menyasar PAUD, kelompok bermain hingga taman bermain sehingga nantinya di pojok baca anak tidak harus membaca. Tetapi juga mengenalkan buku-buku khusus anak seperti mewarnai, mendongeng dan sebagainya.

"Karena secara umum sudah ada 31 pojok baca, namun pojok baca anak belum ada sama sekali. Targetnya pojok baca anak di ruang pelayanan publik dulu, di fasilitas umum. Setelah itu kami akan berpikir ke depan apakah berbasis Kelurahan atau kapanewon, itu baru kami pertimbangkan," ujarnya.

Zanita mengungkapkan, konsep pojok baca anak nantinya juga disuport dengan teknologi. Artinya untuk pengembangan anak bisa membaca buku secara digital, termasuk edukasi belajar komputer, mewarnai dengan komputer. Selain itu anak tidak hanya membaca buku secara digital tapi juga mereka bisa berlatih mewarnai untuk pengembangan keterampilan lainnya. (Roy)

Tags

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB