BANTUL, KRJOGJA.com - Penutupan program bimbingan teknis (Bimtek) wirausaha baru Industri Kecil Menengah (IKM) dalam rangka penumbuhan dan pengembangan wirausaha baru IKM di Kabupaten Bantul, digelar di SMK Muhammadiyah Imogiri, Sabtu (18/3). Program tersebut terselenggara kerjasama Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian RI dengan anggota Komisi VII DPR RI Drs HM Gandung Pardiman MM. Bimtek IKM meliputi kerajinan kain perca, service handphone dan komputer pengolahan kopi serta roti.
Ketua Yayasan Gerakan  Pintar Cerdas DIY, Syarif Guska Laksana SH mengatakan, program Bimtek IKM punya kontribusi sangat besar dalam menumbuhkan para wirausaha baru di Kabupaten Bantul. "Program ini sangat tepat dan membantu masyarakat yang sedang kesulitan di tengah pandemi. Harapan kami tentu bisa membantu ekonomi masyarakat," ujar Syarif. Penutupan dilakukan perwakilan dari Kementerian Perdagangan Antasari Putra. Dalam acara Kepala SMK Muhammadiyah Imogiri Bantul Sabarudin Ahmad diwakili dari pihak sekolah.
Dijelaskan pula antar kelompok usaha yang ikut Bimtek saling mensuport. Sehingga satu dengan yang lain saling mengikat. "Nanti pesan akan kami perhatikan dan saya sampaikan ke Pak Gandung khususnya peralatan dan permodalan," ujar Syarif.
Kepala Bidang (Kabid) Perindustrian Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bantul, Ir Agus Riyadmadi MSi mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi kepada anggota DPR RI Gandung Pardiman dan Kementerian Perdagangan sudah menggelar program Bimtek IKM. "Harapan kami, program ini bisa dilanjutkan diwaktu akan datang. Karena program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat di Kabupaten Bantul. Dari program ini tentu akan lahir pelopor pengusaha baru, " ujarnya. Sulitnya mencari pekerjaan, hadirnya Bimtek kewirausahaan jadi alternatif pilihan paling realistis kedepnnnya.
"Mohon kiranya ilmu praktek dan teori yang diperoleh bisa diaplikasikan jangan sampai hanya berhenti selama pelatihan Bimtek saja. Setidak-tidaknya lebih dari 70% peserta Bimtek bisa menjadi para pelopor wirausaha baru di wilayah masing-masing dengan komoditas masing-masing," ujarnya. (Roy)