BANTUL, KRJOGJA.com - Komisi B DPRD Bantul mendesak Pemerintah Kabupaten Bantul segera menindaklanjuti keluhan wisatawan terkait keberadaan pengamen di Parangtritis Kretek Bantul. Keluhan pengunjung dengan kehadiran pengamen mencuat Sabtu akhir pekan lalu. Sementara pemerintah daerah tidak punya pilihan lain, keberadaan pengamen harus ditertibkan.
“Ditengah-tengah pandemi Covid-19 masyarakat sesungguhnya sudah jenuh dengan dengan keadaan itu. Sehingga masyarakat ini walaupun di tengah-tengah pandemi menyempatkan diri berwisata, salah satunya adalah di sepanjang Parangtritis,†ujar Ketua Komisi B DPRD Bantul, Wilda Nafis SE, Rabu (26/5).
Dengan munculnya keluhan dari wisatawan, pemerintah daerah harus menertibkan. Komisi B mendukung sepenuhnya Dinas Pariwisata dan Sat Pol PP menertibkan pengamen tersebut. Pengunjung datang ke objek wisata untuk menghilangkan kejenuhan. Sehingga para wisatawan tersebut dibuat nyaman. “Mereka para wisatawan rela mengeluarkan uang untuk membayar. Sehingga tidak ada pilihan lain, pelayanan terbaik harus diberikan kepada mereka,†ujar politisi Partai PAN itu.
Harusnya mereka jadi pengamen cerdas seperti di Malioboro. Dengan alat angklung itu, mereka betul-betul menghibur, tidak memaksa kepada wisatawan. Angklung di Malioboro sangat menghibur para pengunjung. “Saran dari Komisi B DPRD Bantul, pertama pengamen itu harus ditertibkan, kedua jadilah pengamen cerdas supaya di para wisatawan betul-betul merasa nyaman,†ujarnya.(Roy)