BANTUL, KRJOGJA.com - Sebanyak 45 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dari jumlah seluruhnya 150 WBP di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Bantul diusulkan dapat remisi khusus hari raya keagamaan.Dari jumlah 45 WBP tersebut ada 3 WBP yang langsung bebas. Remisi atau pengurangan hukuman rata-rata 15 hari hingga 30 hari. Sedangkan penyerahan SK remisi akan dilakukan setelah Salat Idul Fitri, Kamis (13/05/2021) oleh Karutan Bantul, Enjat Lukmanul Hakim BcIP SH, di aula Rutan setempat.
Sementara Selasa (11/05/2021) pagi jajaran Rutan Bantul menggelar apel siaga kesiapan petugas Rutan Bantul jelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H di Rutan Bantul dipimpin Karutan Bantul. Apel siaga tersebut merupakan tindak lanjut Surat Edaran Dirjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM RI untuk antisipasi terjadinya gangguan keamanan dari luar maupun dalam rumah pemasyarakat.
Menurut Enjat selama pandemi Covid-19 sejak awal 2020 di semua rumah pemasyarakat ditiadakan kunjungan tatap muka. Kunjungan hanya dilakukan lewat online.
Padahal setiap hari Lebaran sebelum ada pandemi Covid diadakan kunjungan bebas bisa bertemu keluarga dalam satu hamparan tikar. Tetapi selama pandemi Covid termasuk Lebaran tahun tidak diadakan kunjungan bebas. Kunjungan Lebaran hanya bisa lewat online saja, untuk mencegah penularan Covid-19.
Dengan kondisi tersebut, yakni WBP selama pandemi Covid-19 tidak bisa tatap muka dengan keluarga, sehingga dikhawatirkan berpengaruh terhadap psikologi WBP dan menimbulkan ulah di dalam Rutan. "Untuk itu jajaran Rutan Bantul menggelar apel siaga khusus mengamankan Lebaran di dalam Rutan," papar Karutan Bantul.
Dalam pelaksanaan apel kemarin petugas berkomitmen, selama tugas tetap melaksanakan protokol kesehatan. Tidak mudik keluar daerah. Melakukan deteksi dini terhadap gangguan keamanan. Memberikan pelayanan publik yang prima dan bersih dari pungutan liar. Apel siaga juga diikuti TNI- Polri. (Jdm)