bantul

Anak Harus Dilatih Berpikir Analitis

Minggu, 14 Maret 2021 | 12:43 WIB
Anita Isdarmini menyampaikan materi kebijakan tata kelola dan penilaian pembelajaran dalam Bimtek HOTS (Istimewa)

BANTUL, KRJOGJA.com - Model pembelajaran di abad 21 diarahkan untuk melatih anak berpikir analitis bukan berpikir mekanistis, menekankan pentingnya kerja sama dan kolaborasi dalam menyelesaikan masalah, diarahkan untuk mampu merumuskan masalah, bukan hanya  menyelesaikan masalah, diarahkan untuk mendorong peserta didik mencari tahu dari berbagai sumber observasi, bukan diberi tahu.

Hal tersebut disampaikan Kasi Kurikulum dan Kesiswaan Bidang Dikmad Kanwil Kemenag DIY, Anita Isdarmini SPd MHum selaku narasumber pertama, saat menyampaikan materi Kebijakan Tata Kelola Pembelajaran dan Penilaian Pembelajaran Berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS) dalam Bimtek Pembuatan Soal HOTS bagi guru MTsN 3 Bantul, di madrasah setempat Sabtu (13/3).

Narasumber kedua Pengawas Madrasah Kemenag Bantul Drs H Mugiyanta MSi menyampaikan materi Pengembangan Pembelajaran Berpikir Tingkat Tinggi, sedangkan Praktek Penyusunan Soal dan Presentasi dipandu Wakamad Urusan Kurikulum Puji Lestari, SPd dan guru senior Siska Yuniati MPd.

Kepala Madrasah Sugeng Muhari SPdSi mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan sebagai pengimbasan Bimtek penyusunan soal HOTS yang telah dilakukan Kanwil Kemenag DIY dan untuk meningkatkan kompetensi guru madrasah dalam membuat soal berbasis HOTS. “Dengan kegiatan ini saya mengajak agar para guru melaksanakan pembelajaran berbasis HOTS sampai dengan penilaiannya,” harapnya.

Lebih lanjut Anita menguraikan, kunci utama tatakelola pembelajaran adalah  manajemen madrasah dan manajemen kelas. Dalam HOTS guru hendaknya menekankan pada penilaian yang mencakup 3 aspek yaitu sikap, pengetahuan dan keterampilan yang bisa meningkatkan keterampilan peserta didik.

“Penilaian HOTS atau perpikir tingkat tinggi, harus dimulai dari mindset guru. Sebagaimana ciri pembelajaran abad 21, guru bukan satu-satunya sumber belajar, belajar tidak harus di kelas murid dapat belajar terlebih dahulu sebelum guru memberikan pelajaran, guru berperan sebagai tutor dan proses pembelajaran berubah dari teaching and learning menjadi learning and tutoring,” tandas Anita. (Rar)

Tags

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB