PIYUNGAN, KRJogja.com - Tempat Pengelolan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan Kabupaten Bantul harus menampung ratusan ton sampah setiap hari. Kota Yogyakarta masih jadi penyumbang sampah paling terbesar, disusul Kabupaten Sleman dan Bantul.
Sejauh ini TPST Piyungan masih sebatas menampung sampah kemudian ditimbun dan belum dilalukan pengolahan. Sementara Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bantul mendorong peran bank sampah mengolah, memilah sampah di sumbernya.
"Merujuk data jumlah bank sampah di Kabupaten Bantul saat ini mencapai 162. Dari jumlah tersebut yang maaih aktif saat ini 85 bank sampah," ujar Kepala DLH Kabupaten Bantul, Ari Budi Nugroho ST MSc, Minggu (7/3).
Dijelaskan, penanganan sampah tidak bisa ditumpukan kepada pemerintah. Peran aktif semua stakeholder, mulai dari pemerintah serta masyarakat secara umum. DLH Bantul terus berupaya menggulirkan program untuk mengurai persoalan sampah di Kabupaten Bantul. Mulai sosialiasi kebijakan dan perundang -undangan terkait dengan pengelolaan sampah.
Selain itu DLH juga memberikan pelatihan pengolahan sampah kepada sekolah, masyarakat serta pengelola sampah. Ari Budi Nugroho, mengungkapkan pihaknya sudah menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk sekolah Desa kecamatan serta pedukuhan.
"Kami juga melaksanakan pembagian sampel tas belanja, kantong pilah, komposter dalam rangka pengurangan dan pengelolaan sampah di sumbernya," ujarnya.
Staf TPST Piyungan, Sumarwan mengatakan, dalam sehari sekitar 600 ton masuk ke TPST Piyungan. Dari volume sebanyak itu, Kota Yogya menjadi wilayah terbanyak penyumbang sampah. "Dari 600 ton itu, 50 % dari Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman 30 % dan Bantul 20 %," ujar Sumarwan. Pihaknya tidak menampik, jika sampah masuk TPST ketika sudah penuh cara mensiasatinya ditimbun tanah. Menurutnya belum ada pengolahan secara khusus sampah di TPST Piyungan.
"Sejauh ini ketika sampah penuh, langkah yang kami ambil dengan melakukan penimbunan dengan material sehingga TPST Piyungan bisa digunakan kembali," ujarnya. Sumarwan mengatakan, TPST Piyungan sekitar 10 hektare, tahun 2016 penambahan lahan sekitar 1,9 hektare. (Roy)