KRETEK, KRJOGJA.com - Masyarakat Dusun Baros Kalurahan Tirtohargo Kapanewon Kretek Bantul dikejutkan dengan matinya burung kuntul. Dalam sepekan terakhir puluhan burung kuntul di kawasan Hutan Mangrove Baros meregang nyawa dengan sebab belum diketahui. Sedangkan Keluarga Pemuda /Pemudi Baros (KP2B) Kalurahan Tirtohargo dengan segala daya dan upaya berusaha menyelamatkan burung kuntul dengan cara diambil dari alam terbuka.
"Dalam sepekan terakhir ini memang ada puluhan ekor burung kuntul mati. Peristiwa ini yang pertama dalam sejarah kawasan hutan mangrove di Baros," ujar Seksi Konservasi Karangtaruna Unit Keluarga Pemuda /Pemudi Baros (KP2B) Kalurahan Tirtohargo, Wawan Widia Ardi Susanto, Selasa (23/2).
Wawan mengungkapkan, mayoritas burung kuntul tersebut terbang kemudian jatuh ke tanah, selang beberapa waktu kemudian mati. "Burung kuntul muda tersebut terbang kemudian jatuh ke tanah. Mungkin setelah jatuh tidak bisa mendapatkan asupan makan kemudian ditemukan mati. Itu yang terjadi dalam 1 minggu terakhir ini," ujarnya.
Terkait dengan penyebab Wawan tidak mau berspekulasi. Pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan dari BKSDA DIY.Padahal, sejak kawasan hutan mangrove menjadi habitat burung kuntul dekade tahun 2006 belum pernah terjadi peristiwa seperti sekarang ini. Sebagai langkah penyelamatan mengambil burung kuntul yang tidak bisa berjalan atau lemah untuk dibawa ke tempat konservasi.
Kasi Kerusakan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul, Yuyun Prihatining Rahmah mengungkapkan, karena peristiwa ini baru terjadi sepekan terakhir. Bisa jadi disebabkan karena faktor alam, jika pemicunya karena faktor kimia tentu organisme lainnya juga mati. "Jadi kemungkinan karena faktor alam, bisa angin dan juga kondisi iklim. Karena didaerah Sumbermulyo informasinya juga terjadi peristiwa sama dengan disini," ujarnya.
Setelah peristiwa ini pihaknya akan koordinaai dengan pihak berwenang dalam hal ini BKSDA untuk mengetahui sebab matinya burung kuntul di Baros. (Roy)